Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan VAR Tergantung Kesiapan Semua Elemen Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 08/12/2023, 13:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Liga Indonesia Baru mengkonfirmasi menggelontorkan dana lebih dari Rp 100 miliar untuk memborong 15 perangkat VAR (Video Assistant Referee).

Sebelumnya, PSSI juga menyiapkan sumberdaya manusia dengan serangkaian seminar dan training kepada para wasit dan perangkat pertandingan.

Di proyeksi teknologi pembantu wasit tersebut akan diterapkan di Liga 1 2023-2023 yang akan mulai Februari 2024.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra menanggapi kehadiran VAR  di Liga Indonesia yang kurang beberapa waktu lagi terwujud.

Ia mengatakan baik buruknya penerapan VAR ditentukan kesiapan semua elemen sepak bola di Indonesia.

Pengadaan VAR ini menjadi salah satu upaya menekan kontroversi wasit yang terus berulang. Akan tetapi ia merasa kehadiran VAR tidak serta merta mengentaskan masalah tersebut.

“Ya semua tergantung siapa yang melihat dan mempunyai keputusan di dalam VAR. Mudah-mudahan waktu diterapkan akan lebih bagus untuk Liga Indonesia,” ucap pelatih asal Brasil itu.

Baca juga: 15 VAR Siap Dipakai di Indonesia untuk Liga 1

VAR bukanlah teknologi pengambil keputusan. Alat ini memberikan bantuan sudut pandang lain atas insiden di lapangan yang terlewatkan oleh wasit atau tidak mampu dilihat wasit.

Adapun keputusan tetap berada di tangan wasit dan perangkat pertandingan. Pemahaman wasit terhadap Law of the Game tetap sangat diandalkan.

Selain itu, penerapan VAR dalam sebuah pertandingan tidak selalu berjalan dengan mulus. Terkadang penggunaan teknologi ini justru memancing kontroversi baru.

Stefano Cugurra mengambil contoh penerapan VAR di negaranya, Brasil, yang sempat dikeluhkan oleh penikmat sepak bola di sana.

“Saya berbicara di negara saya Brasil, kadang-kadang keputusan dalam pertandingan lama sekali bisa 8-9 menit untuk wasit memberikan keputusan,” ucap pelatih yang sudah tiga kali juara Liga 1 Indonesia itu.

“Jadi saya pikir sangat buruk karena pemain menunggu lama,” imbuhnya.

Pelatih Bali United asal Brasil di Liga 1 2023-2024 Stefano Cugurra.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Bali United asal Brasil di Liga 1 2023-2024 Stefano Cugurra.

Belajar dari kasus sebelumnya di liga besar dunia, seperti Premier League dan Serie A, penerapan VAR di awal banyak mendulang protes, baik dari pelatih, pemain, maupun suporter.

Salah satu alasannya adalah pengambilan keputusan yang memakan waktu.

Hal itu sering kali membuat tim kehilangan momentum. Belum lagi jika digunakan pada saat momen terjadinya gol.

Meskipun gol tetap disahkan, suporter kehilangan gairah merayakan gol.

Belajar dari kasus-kasus sebelumnya, kecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan menjadi hal yang krusial pada penerapan VAR supaya tidak menciptakan masalah baru nantinya.

“Mudah-mudahan di Liga Indonesia sudah terlatih agar tidak buang-buang waktu pertandingan,” pungkas Stefano Cugurra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com