Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia Temani Brasil Selama Piala Dunia U17

Kompas.com - 27/11/2023, 05:19 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Brasil mengakhiri perjuangannya pada Piala Dunia U17 2023 Indonesia usai kalah 0-3 dari Argentina di babak 8 besar yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (24/11/2023) malam.

Kekalahan ini begitu menyakitkan bagi tim yang menargetkan gelar juara itu. Akan tetapi, ada hal-hal yang tidak bisa berjalan sesuai kehendak pemain dan pelatih. Kekalahan ini diterima dengan lapang dada dan kebesaran hati.

Hal tersebut disampaikan oleh Fabio Oliveira yang menjadi staf khusus timnas U17 Brasil.

"Dalam sepak bola, kita perlu juga mengakui kapan lawan tampil lebih baik. Itu termasuk proses mental dalam pembinaan," ujar mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu kepada Kompas.com.

"Tidak akan ada tim yang menang terus," katanya.

Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Echeverri Titisan Messi, Juventus dan Brasil Korban

Fabio Oliveira menjadi staf khusus setelah diberikan mandat oleh Federasi Sepak Bola Brasil (CBF). Pengalamannya berkarier di Indonesia sejak 1996 menjadi alasannya.

Ia diminta menjembatani seluruh kebutuhan timnas U17 Brasil selama di Indonesia, termasuk menjadi penerjemah untuk memudahkan komunikasi tim dengan pihak-pihak terkait, termasuk media.

Meskipun tidak dilibatkan dalam staf tim pelatih, ia sudah mengikuti perkembangan timnas Brasil U17 sejak masa persiapan. Ia mengatakan tim ini tidak disiapkan setengah hati.

"Kalau saya lihat tim nasional Brasil kelompok umur dan profesional kalau ikut turnamen atau kompetisi targetnya selalu juara," tutur mantan pelatih Persebaya 1927 itu.

Baca juga: Brasil Pulang dari Piala Dunia U17 2023, Tinggalkan Inspirasi buat Indonesia

"Jadi persiapan yang dibuat untuk tim 17 ini dalam Piala Dunia U17 tidak berbeda (dengan timnas senior). Program dan persiapan yang dibuat ditujukan untuk menjadi salah satu peserta partai puncak," katanya.

Akan tetapi, Fabio Oliviera mengakui waktu persiapan tim tidak terlalu panjang. Sebab, Piala Dunia adalah turnamen yang cukup singkat, tidak seperti kompetisi jangka panjang.

"Namun, sejauh ini grafik permainan sudah cukup baik dan meningkat. Kami sudah menyelesaikan babak 8 besar, meskipun terhenti," katanya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa materi pemain Brasil U17 sebenarnya masih bisa lebih baik lagi.

Ada beberapa nama pemain yang tidak diikutsertakan. Salah satunya adalah Endrick Felipe Moreira de Sousa alias Endrick. Striker klub kasta tertinggi Brasil, Palmeiras.

Pemain Timnas Brasil foto bersama sebelum laga babak 8 besar Piala Dunia U17 2023 Indonesia melawan Argentina yang berakhir dengan skor 0-3 di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (24/11/2023) malam.Doc. LOC WCU17/BRY Pemain Timnas Brasil foto bersama sebelum laga babak 8 besar Piala Dunia U17 2023 Indonesia melawan Argentina yang berakhir dengan skor 0-3 di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (24/11/2023) malam.

Pemain berusia 17 tahun itu sudah promosi ke timnas Brasil senior dan bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2023 zona Amerika Latin.

Namun, ia merasa hal tersebut tidak seharusnya menjadi alasan gagalnya timnas Brasil U17 mengalahkan Argentina karena skuad saat ini pun dihuni oleh pemain-pemain muda yang ditempa di kompetisi.

"Namun, materi yang ada di sini cukup komplet. Pemain-pemain yang bermain di klub besar di Brasil. Mereka sudah biasa dengan tekanan di partai-partai penting," ujarnya.

Dengan tersingkirnya timnas U17 Brasil, menandai akhir tugasnya sebagai staf khusus.

Meskipun berlangsung singkat, mendampingi negaranya dalam event level dunia seperti ini adalah sebuah kehormatan. Banyak pengalaman baru dan wawasan baru yang didapatkan selama menjadi staff khusus.

Baca juga: Hasil Piala Dunia U17 2023: Bungkam Brasil 3-0, Argentina Bersua Jerman di Semifinal

“Punya kesempatan berada diantara orang-orang profesional dan bekerja di klub besar di Brasil, mempunyai kesempatan untuk mempelajari organisasi, program dan operasional mereka. Jadi, suatu kesempatan untuk belajar dan transfer ilmu,” ucap pelatih yang kini menjadi koordinator pemandu bakat PSIT Cirebon itu.

"Kultur di Indonesia berbeda dengan di Brasil, jadi saya bersyukur bisa berada di sini bisa membantu teman-teman Brasil yang datang untuk memahami kultur Indonesia," ucapnya.

"Tentu membantu dari segi bahasa, suatu kehormatan semoga bermanfaat ke depan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

PSSI Upayakan Calvin Verdonk-Jens Raven Bela Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

IMI X IOF Challenge 2024 Tuntas, Kolaborasi Majukan Offroad Tanah Air

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com