Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Pulang dari Piala Dunia U17 2023, Tinggalkan Inspirasi buat Indonesia

Kompas.com - 25/11/2023, 18:30 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perjalanan timnas Brasil di Piala Dunia U17 2023 Indonesia telah terhenti. Kendati demikian, Indonesia disebut bisa belajar banyak dari kiprah Brasil di Piala Dunia U17.

Langkah Brasil terhenti pada babak perempat final Piala Dunia U17 2023 setelah kalah 0-3 dari Argentina di Jakarta International Stadium, Jumat (24/11/2023) malam.

Brasil adalah tim langganan Piala Dunia U17. Mereka sudah berpartisipasi di ajang ini sebanyak 18 kali.

Sebagai informasi, Piala Dunia U17 telah digelar 19 kali. Artinya, Brasil hanya pernah sekali melewatkan turnamen paling bergengsi untuk kategori U17 tersebut.  

 

Selain itu, Brasil tercatat sudah pernah empat kali menjadi juara Piala Dunia U17, yakni pada 1997, 1999, 2003, dan terakhir tahun 2019 silam.

Sejak edisi 2011, Brasil minimal juga mampu melangkah sampai fase perempat final Piala Dunia U17.

Baca juga: Semifinal Piala Dunia U17 2023: Argentina Nikmati Kemenangan atas Brasil

Rekam jejak Brasil tersebut bisa menjadi inspirasi untuk Indonesia. Pelatih Bali United asal Brasil, Stefano Cugurra, menilai Indonesia bisa melihat cara negaranya mengembangkan bakat muda.

Ia mengatakan talenta bukanlah masalah Indonesia. Hal yang menjadi pembeda adalah kompetisi berjenjang untuk membina talenta-talenta hijau.

“Mungkin pengalaman di dalam liga. Di Brasil ada kompetisi kelompok usia dari tim U17, U20, dan U23. Mereka ada liganya sendiri dan di sana banyak pertandingan,” ujar pelatih yang biasa disapa Teco itu, kepada KOMPAS.com.

Talenta-talenta muda ini digembleng secara langsung melalui kompetisi yang ketat. 

Baca juga: Brasil Vs Argentina, Dukungan Teco untuk Selecao di Piala Dunia U17 2023

Para pemain belia pun menjadi terbiasa dengan kompetisi dan punya banyak pengalaman menghadapi tekanan.

Bahkan, sejumlah personel Brasil di Piala Dunia U17 2023 sudah bisa menembus tim senior klub masing-masing, seperti Estevao (Palmeiras) dan Kaua Elias (Fluminense).

Kompetisi yang mapan, teratur, dan berkesinambungan ini menjadi hal yang belum dimiliki oleh Indonesia.

Pelatih Bali United Stefano Cugurra saat laga pekan ke-20 Liga 1 2023-2024 yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (23/11/2023) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Bali United Stefano Cugurra saat laga pekan ke-20 Liga 1 2023-2024 yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (23/11/2023) sore.
PSSI memang memiliki program Elite Pro Academy untuk kelompok usia U14, U16, U18, dan U20.

Akan tetapi, Stefano Cugurra mengatakan di Brasil jumlahnya lebih banyak dan lebih intens.

“Para pemain Indonesia masih sangat sedikit yang main di kompetisi resmi,” tuturnya.

Ia menyarankan supaya Indonesia mulai memutar kompetisi kelompok usia muda dengan lebih profesional dan teratur.

“Dengan banyak kompetisi resmi akan lebih banyak pertandingan yang mereka jalani,” ujar pelatih yang tiga kali juara Liga 1 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com