KOMPAS.com - Piala Dunia U17 2023 Indonesia ikut memberikan dampak positif pada perkembangan sepak bola di Jawa Timur.
Hampir semua aspek penyelenggaraan yang dilaksanakan di Kota Surabaya, tepatnya di Stadion Gelora Bung Tomo, telah menjadi berkah dan memberikan hikmah, khususnya untuk sepak bola usia muda.
“Ini kebanggaan bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Acara ini mungkin dalam 10-20 tahun lagi belum tentu ada lagi di Surabaya. Teman-teman kita dari luar negeri bisa tahu Indonesia dan Surabaya,” kata Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh.
Kota Surabaya dan Stadion GBT mendapatkan kepercayaan untuk menjadi venue opening ceremony Piala Dunia U17 2023, kandang untuk Timnas Indonesia U17 yang berlaga di Grup A dan venue untuk dua laga babak 16 besar.
Ia mengatakan Piala Dunia U17 2023 ini menghadirkan warna baru yang belum pernah muncul pada kompetisi sepak bola di Indonesia.
Baca juga: Evaluasi Piala Dunia U17 2023 di Surabaya, Aman Tak Ada Insiden
“Luar biasa kita rasakan atmosfernya. Dulu orang membawa keluarganya, anaknya, ke stadion itu hampir tidak ada di Indonesia. Tapi, kita lihat di Piala Dunia U17 ini sudah biasa terjadi seperti itu,” imbuhnya.
Aspek skema keamanan dan pengamanan juga menghadirkan inovasi-inovasi baru yang belum pernah diterapkan di kompetisi domestik.
Selama Piala Dunia U17 2023 berjalan, Stadion GBT disterilkan dari kendaraan pribadi.
Sebagai gantinya suporter disediakan armada shuttle bus untuk menjemput dan mengantar pulang suporter secara gratis.
Selain itu, seluruh pelaksanaan pertandingan juga begitu ramah untuk semua orang. Bahkan wanita dan anak-anak bisa bebas menyaksikan tanpa rasa khawatir. Ini juga seharusnya bisa diadopsi untuk penerapan di kompetisi domestik Indonesia.
“Paling utama yang harus dipelajari dan dilestarikan terus itu pertandingan yang membuat rasa aman. Rasa aman ini yang harus dicontoh penyelenggara Liga 1, Liga 2, Liga 3. Bagaimana sinergi antara pemerintah, federasi, dan masyarakat,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Exco PSSI.
Paling penting, pergelaran Piala Dunia U17 2023 ini merangsang generasi penerus untuk dekat dengan sepak bola sehingga menjaga ekosistem sepak bola Jawa Timur dimulai dari akar rumput.
“Lalu nilai pertandingannya. Dengan Piala Dunia U17 2023, nanti pasti akan lebih banyak orangtua yang mengantar anaknya ke SSB. Ada antusias besar ketika anak ingin belajar sepak bola, orangtua memberikan dukungan,” sambungnya.
Selain itu, pertandingan yang disuguhkan para peserta Piala Dunia U17 2023 juga memberikan gambaran baru bagi para pesepakbola muda. Bagaimana model permainan dari berbagai negara, sikap para pemain dalam menghadapi keputusan wasit.
Hal tentu bisa menjadi motivasi bagi para pemain muda untuk bisa naik ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya.
"Usia mereka masih di bawah 17 tahun, tapi cara main sikapnya seperti pemain-pemain senior. Ini bisa jadi contoh baik bagi pemain-pemain muda di Jawa Timur," tutur Ahmad Riyadh.
"Ini juga bisa jadi contoh bagi kami pengurus, juga para pelatih dalam mengembangkan pola permainan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.