Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia Temani Brasil Selama Piala Dunia U17

KOMPAS.com - Timnas Brasil mengakhiri perjuangannya pada Piala Dunia U17 2023 Indonesia usai kalah 0-3 dari Argentina di babak 8 besar yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (24/11/2023) malam.

Kekalahan ini begitu menyakitkan bagi tim yang menargetkan gelar juara itu. Akan tetapi, ada hal-hal yang tidak bisa berjalan sesuai kehendak pemain dan pelatih. Kekalahan ini diterima dengan lapang dada dan kebesaran hati.

Hal tersebut disampaikan oleh Fabio Oliveira yang menjadi staf khusus timnas U17 Brasil.

"Dalam sepak bola, kita perlu juga mengakui kapan lawan tampil lebih baik. Itu termasuk proses mental dalam pembinaan," ujar mantan asisten pelatih timnas Indonesia itu kepada Kompas.com.

"Tidak akan ada tim yang menang terus," katanya.

Fabio Oliveira menjadi staf khusus setelah diberikan mandat oleh Federasi Sepak Bola Brasil (CBF). Pengalamannya berkarier di Indonesia sejak 1996 menjadi alasannya.

Ia diminta menjembatani seluruh kebutuhan timnas U17 Brasil selama di Indonesia, termasuk menjadi penerjemah untuk memudahkan komunikasi tim dengan pihak-pihak terkait, termasuk media.

Meskipun tidak dilibatkan dalam staf tim pelatih, ia sudah mengikuti perkembangan timnas Brasil U17 sejak masa persiapan. Ia mengatakan tim ini tidak disiapkan setengah hati.

"Kalau saya lihat tim nasional Brasil kelompok umur dan profesional kalau ikut turnamen atau kompetisi targetnya selalu juara," tutur mantan pelatih Persebaya 1927 itu.

"Jadi persiapan yang dibuat untuk tim 17 ini dalam Piala Dunia U17 tidak berbeda (dengan timnas senior). Program dan persiapan yang dibuat ditujukan untuk menjadi salah satu peserta partai puncak," katanya.

Akan tetapi, Fabio Oliviera mengakui waktu persiapan tim tidak terlalu panjang. Sebab, Piala Dunia adalah turnamen yang cukup singkat, tidak seperti kompetisi jangka panjang.

"Namun, sejauh ini grafik permainan sudah cukup baik dan meningkat. Kami sudah menyelesaikan babak 8 besar, meskipun terhenti," katanya.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa materi pemain Brasil U17 sebenarnya masih bisa lebih baik lagi.

Ada beberapa nama pemain yang tidak diikutsertakan. Salah satunya adalah Endrick Felipe Moreira de Sousa alias Endrick. Striker klub kasta tertinggi Brasil, Palmeiras.

Pemain berusia 17 tahun itu sudah promosi ke timnas Brasil senior dan bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2023 zona Amerika Latin.

Namun, ia merasa hal tersebut tidak seharusnya menjadi alasan gagalnya timnas Brasil U17 mengalahkan Argentina karena skuad saat ini pun dihuni oleh pemain-pemain muda yang ditempa di kompetisi.

"Namun, materi yang ada di sini cukup komplet. Pemain-pemain yang bermain di klub besar di Brasil. Mereka sudah biasa dengan tekanan di partai-partai penting," ujarnya.

Dengan tersingkirnya timnas U17 Brasil, menandai akhir tugasnya sebagai staf khusus.

Meskipun berlangsung singkat, mendampingi negaranya dalam event level dunia seperti ini adalah sebuah kehormatan. Banyak pengalaman baru dan wawasan baru yang didapatkan selama menjadi staff khusus.

“Punya kesempatan berada diantara orang-orang profesional dan bekerja di klub besar di Brasil, mempunyai kesempatan untuk mempelajari organisasi, program dan operasional mereka. Jadi, suatu kesempatan untuk belajar dan transfer ilmu,” ucap pelatih yang kini menjadi koordinator pemandu bakat PSIT Cirebon itu.

"Kultur di Indonesia berbeda dengan di Brasil, jadi saya bersyukur bisa berada di sini bisa membantu teman-teman Brasil yang datang untuk memahami kultur Indonesia," ucapnya.

"Tentu membantu dari segi bahasa, suatu kehormatan semoga bermanfaat ke depan," katanya.

https://bola.kompas.com/read/2023/11/27/05191528/cerita-mantan-asisten-pelatih-timnas-indonesia-temani-brasil-selama-piala-dunia

Terkini Lainnya

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke