Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Kampung Piala Dunia U17 di Surabaya, Warna-warni Bermodal "Wani"

Kompas.com - 05/11/2023, 19:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semarak Piala Dunia U17 2023 Indonesia begitu terasa di Kampung Lemah Putro, tepatnya di Jalan Embong Kaliasin Gang III dan IV, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kampung padat penduduk ini mendadak viral di jagat maya karena berhias corak Piala Dunia U17 2023.

Saat memasuki Lemah Putro, masyarakat akan disuguhi dengan mural bendera negara peserta Piala Dunia U17 2023 di dinding.

Agung Diponegoro selaku Ketua RW 09 Lemah Putro, mengungkapkan atmosfer semarak ini merupakan hasil dari kreativitas seluruh warganya yang antusias menyambut Piala Dunia U17 2023.

Baca juga: Piala Dunia U17: Timnas Indonesia Fantastis jika Bisa Lolos Fase Grup

Sebagai informasi, Surabaya memang menjadi salah satu kota tuan rumah Piala Dunia U17 2023, berdampingan dengan Jakarta, Bandung, dan Solo.

“Jadi memang waktu persiapan Piala Dunia sudah jalan, Pak Lurah sempat ngomong ‘Mas ini ada lomba menghias kampung cuma waktunya mepet’."

"Alhamdulilah warga sini antusias, jadi ya langsung ikut sebisanya, sekalian bersih-bersih kampung,” tuturnya.

Baca juga: Jelang Piala Dunia U17 2023, Argentina Bekuk Kanada 2-1 di Bali

Proses pengerjaanya pun tidak asal. Seluruh mural dan pengecatan dilakukan secara terkonsep.

Beberapa warga yang punya kompetensi dalam menghias dan melukis, berdiskusi untuk mencari kreasi terbaik.

Awalnya, muncul gagasan untuk menghias kampung dengan tema timnas Indonesia. Namun, konsep itu dianggap terlalu biasa.

Akhirnya, warga kampung Lemah Putro sepakat untuk mengusung tema yang lebih condong kepada kemeriahan Piala Dunia U17 2023 secara umum.

Baca juga: UMKM Dituntut Kreatif Memaksimalkan Peluang Piala Dunia U17 2023

“Kan 17 Agustus sudah warna merah putih, kalau merah putih lagi menurut saya membosankan,” tutur Agung Diponegoro.

“Lalu, lihat tema Piala Dunia U17 ini kan kaya, colorful banget, dominan kuning. Lalu, kami ikuti. Makanya warga bisa mengerjakan. Kami mulai dari kerja bakti bersama.”

“Kami berusaha bikin mural agar tidak terlalu ribet ya. Kami pilih semua bendera peserta Piala Dunia U17,” kata Agung Diponegoro.

Pengerjaan melibatkan seluruh warga khususnya para muda-mudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com