Membangun sepak bola itu tidak hanya dari senior, harus dari umur 14, apalagi mau masuk Piala Dunia, itu dari U9. Jadi tidak ada yang namanya menang cepat.
Jadi formula ini yang harus dibentuk, kenapa coach Shin Tae-yong, Indra Sjafri harus dijaga karena ini adalah dua pelatih terbaik kita, dengan tugas-tugas Shin Tae-yong di senior dan U23, lalu Indra Sjafri di U20 dan U17-nya Bima Sakti.
Nah kita mencari direktur teknik, tetapi belum dapat. Sebab, mungkin juga negara-negarra kerja sama sama kita, (berpikir) ini ranking 150, targetnya 100, berat bung. Namun, Frank mau membantu persiapan U17, jadi kontraknya empat bulan untuk U17, apakah menjadi direktur teknik, saya belum melihat ke situ. Dia mau mendampingi U17 dulu, dan kita perlu supaya memiliki tim nasional yang baik.
Soal naturalisasi, yang terbaru itu ada Jay Idzes. Apakah naturalisasi akan menjadi program jangka panjang atau jangka pendek dari PSSI?
Kami tidak pernah bicara program naturalisasi atau pembinaan harus memilih salah satunya, tetapi keduanya mesti kami lakukan dan selama pemain Indonesia dan diaspora mau Merah Putih, itu yang harus diapresiasi.
Dan kami lihat untuk menguatkan tim nasional, harus memerlukan 150 pemain, tidak mudah. Sekarang belum (150 pemain), tidak ada segitu.
Itu formulasinya, misalnya di U17 kita memiliki 5x11 di U20 4x11, di U23 3x11, di senior 3x11, kira-kira 150. Sebab, kembali pemain itu bisa cedera dan menurun prestasinya, bisa tidak cocok dengan pelatihnya. Ini ada risiko-risiko yang harus lakukan, contoh di U23, pemain gelandang kita cukup tipis, itu yang dirasa harus ditambah lagi jumlah pemain, sama seperti sekarang kita mengirim Asian Games, yang didorong tentu jumlahnya, masih sangat tipis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.