Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arief Catur Andalan Baru Persebaya, Buah Perjuangan Sang Bek Kanan

Kompas.com - 08/09/2023, 09:30 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Arief Catur Pamungkas perlahan tapi pasti membuktikan kelayakan menjadi andalan Persebaya di Liga 1 2023-2024.

Sang bek kanan merupakan alumni Persebaya Surabaya U20 yang menjuarai EPA (Elite Pro Academy) Liga 1 2019 silam.

Bersama Rizky Ridho, Ernando Ari, Koko Ari, Brylian Aldama, M. Kemaludin, Moch Supriadi dan pelatih Uston Nawawi, Arief Catur bahu membahu mengantarkan Persebaya menjadi juara.

Nama-nama pemain tersebut kini menghiasi kasta atas sepak bola Indonesia.

Arief Catur (24 tahun) membuat ceritanya sendiri. Di saat teman-temannya mendapatkan promosi ke tim utama dan meledak bersama Persebaya, ia justru masuk ke skuad PON Jatim.

Ia sukses membawa medali perunggu atau peringkat ketiga di PON Papua 2020 lalu.

Baca juga: Fernando Valente Jelaskan soal Hadiri Laga Persebaya Vs Borneo FC

Setelah itu, ia menjadi bagian Persikab Kabupaten Bandung yang dihuni mayoritas tim PON Jatim. Arief Catur menorehkan prestasi dengan membawa Persikab promosi ke Liga 2 musim 2023 ini.

Setelah itu, kesempatan berseragam Persebaya akhirnya tiba. Ia ditarik oleh pelatih Aji Santoso pada awal musim Liga 1 2022-2023 silam.

Pemain berusia 24 tahun itu dipercaya untuk membangun kembali lini belakang Persebaya yang jelang musim 2022-2023 ditinggal nama-nama seperti Reva Adi, Ady Setyawan, Alie Sesay, dan Frank Rikhart Sokoy.

Kepercayaan tersebut tidak disia-siakan Arief Catur. Ia tampil 21 kali dengan suguhan performa meyakinkan.

Kehadirannya juga mampu membuat tim berjuluk Bajul Ijo itu tenang saat kehilangan Koko Ari yang sering absen karena dipanggil timnas Indonesia.

Baca juga: Uston Nawawi Belum Tahu Nasibnya di Persebaya Surabaya

Kini ia berhasil mendapatkan popularitasnya sendiri. Posisinya sebagai bek kanan Persebaya tidak tergantikan sejak awal Liga 1 2023-2024.

Penampilan terakhirnya pada pekan ke-11 Liga 1 saat melawan Borneo FC dinilai impresif. Arief Catur dinobatkan sebagai Man of the Match.

Ia membuat dua assist yang mengantar Persebaya menang 2-1. Pemain kelahiran 25 Juli 1999 itu juga membuat winger kiri Borneo FC, Stefano Lilipaly, mati kutu tak bisa bergerak leluasa.

Arief Catur mengatakan dirinya bisa sampai berada di posisi ini karena dorongan kuat untuk membuktikan diri dan membayar kepercayaan yang diberikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com