Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gali Freitas Nyaris Tak Laku di Liga 1 Indonesia

Kompas.com - 06/09/2023, 22:16 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyerang asal Timor Leste, Gali Freitas, tampil memukau bersama PSIS Semarang sepanjang Liga 1 2023-2024 bergulir.

Dia masuk jajaran pemain paling produktif yang sudah mencetak lima gol dan tiga assist dari 10 pertandingannya bersama tim.

Di balik kesuksesannya tersebut pemain bernama lengkap Paulo Domingos Gali da Costa Freitas itu hampir batal berkarir di Liga 1 Indonesia.

Cerita menarik tersebut disampaikan oleh sang agen, Aggy Eka Ressy.

Ia mengungkapkan sudah cukup lama tertarik untuk memboyong Timnas Timor Leste tersebut untuk bermain di Indonesia.

Ia dan timnya merasa pemainnya itu memiliki gaya permainan dan karakter yang sangat cocok dengan sepak bola Indonesia.

Namun usahanya mendapatkan tantangan yang sangat berat saat mulai mempromosikan Gali.

Seperti diketahui, Gali Frietas dikenal sebagai pemain yang kontroversial di mata publik sepak bola Indonesia.

Ia pernah menjadi antagonis Timnas Indonesia U16 di Piala AFF U-16 2019 karena aksi-aksi kontroversialnya saat bertanding melawan Marselino Ferdinan dkk.

Saat itu, ia juga santer dituduh melakukan pencurian umur. Ia didaftarkan berusia 14 tahun namun memiliki postur tubuh yang lebih tegap dari pemain seusianya.

Dia punya tato di bagian lengan tangannya, sebuah hal yang tidak biasa ditemukan pada anak berusia 14 tahun.

Selain itu, masalah lainnya karena ranking Timor Leste yang masih di bawah Indonesia. Fakta itu membuat banyak klub yang memandangnya sebelah mata.

"Karena masih aturan wajib Asia (bebas) untuk pemain asing Liga 1 maka susah bagi kami. Kebanyakan klub pilih Jepang, Korea dan Australia. Namun ketika wajib ASEAN, kami optimistis bahwa dia akan laku," kata Aggy kepada Kompas.com.

"Kami tawarkan ke hampir semua tim, mereka lebih tertarik pemain yang mixed dari Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand," jelas dia. 

"Ketika kami tawarkan nama Gali tapi respon klub-klub saat itu kurang positif, mengingat timnas Timor Leste peringkatnya di bawah kita jauh. Ada isu soal pemalsuan umur dan paspor juga," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com