Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gali Freitas Nyaris Tak Laku di Liga 1 Indonesia

Kompas.com - 06/09/2023, 22:16 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Demi meyakinkan klub, Aggy Eka Ressy sempat merekomendasikan trial kepada pemain berusia 18 tahun itu. Namun ide tersebut ditolak karena dianggap membuang-buang waktu.

Pada posisi itu, ia sudah hampir menyerah untuk mengorbitkannya ke Indonesia.

Sampai akhirnya ia berkomunikasi dengan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, satu-satunya orang yang percaya dengan kemampuan pemainnya.

"Kemudian Pak Yoyok lah yang percaya akan kemampuan mata scouting kami. PSIS ingin trial tapi kita meyakinkan bahwa tidak perlu trial untuk si Gali," ungkap pria yang biasa disapa Aggy.

"Dan akhirnya Pak Yoyok Lah yang punya jasa besar untuk si Gali Freitas," sambungnya.

Setelah itu semesta membuka jalan kepada Gali Frietas dan PSIS Semarang.

"Kami ceritakan ke Gali kondisi Liga 1 dan saya ceritakan soal PSIS , Pak Yoyok dan target PSIS. Tanpa pikir panjang, Gali menerima semuanya untuk berbaju Mahesa Jenar," paparnya.

Sedangkan pemain bernomor punggung 17 itu juga tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membungkam orang-orang yang sudah meragukan dirinya.

Kini bersama Carlos Fortes dan Taisei Marukawa, ia menjadi trisula paling produktif di Liga 1 2023-2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com