KOMPAS.com - Eks pemain J League, Tsuyoshi Shimamura, memberikan pesan agar sepak bola Indonesia mampu meningkat.
Tsuyoshi Shimamura mengatakan demikian selepas acara Watch Party Anniversary J League 30th di Kopi Kalyan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (13/5/2023).
Shimamura memiliki pengalaman melatih anak-anak Indonesia. Ia pun menilai bahwa sejatinya pesepak bola muda Tanah Air mempunyai skill bagus.
Namun, Shimamura menuturkan bahwa masih ada kekurangan yang harus segera dibenahi, seperti kerja keras ketika tengah berlatih.
Ia menilai bahwa para pemain Indonesia masih kurang dari segi mental, khususnya saat mencoba berduel di lapangan.
“Jadi setelah saya membuka sekolah sepak bola di sini (Indonesia) dan sudah mengajar beberapa anak di sini,” kata Shimamura kepada Kompas.com dan awak media lainnya pada Sabtu (13/5/2023).
Baca juga: J League Gelar Nobar di Hari Bersejarah, Hadirkan Eks Pemain Shonan Bellmare
“Memang skillnya cukup bagus, hanya attitude terhadap latihan atau mental untuk latihan atau hardwork, harus lari dan duel masih kurang,” tuturnya.
Walau demikian, sosok berumur 37 tahun itu mengatakan bahwa masih ada kesempatan untuk pesepak bola Indonesia meningkatkan kekurangan saat menjalani latihan.
Shimamura lalu menjelaskan bahwa Indonesia sejatinya membutuhkan sosok pelatih yang bisa membawa kemajuan untuk sepak bola Indonesia.
“Di situ masih ada potensi untuk ditingkatkan,” ungkap pesepak bola yang pensiun pada tahun 2018 ini.
“Satu lagi masih kurang pelatih yang disiplin dan sudah tahu tentang sepak bola,” ucap pemain yang pernah membela Shonan Bellmare.
“Jadi, salah satu strateginya adalah bagaimana caranya mendidik pelatih untuk anak-anak Indonesia,” imbuh dia.
Baca juga: J League Jadikan Bali United Wajah Perkembangan Sepak Bola Asia Tenggara
Lebih lanjut, Shimamura mengungkapkan bagaimana perbedaan sepak bola Jepang dengan liga-liga di dunia lainnya.
Menurut Shimamura, sepak bola Jepang mempunyai tingkat disiplin tinggi sehingga dapat unggul.
“Jadi, salah satu ciri khas dan hal baik dari J League adalah teratur dan disiplin,” ujar dia menjelaskan.
“Jadi, semua tim sangat disiplin dan adil termasuk wasit dan pemain juga. Itu yang membuat unggul dari liga-liga lainnya,” kata dia.
Meski begitu, Shimamura menilai Jepang sejatinya memiliki satu kekurangan yakni, tak mempunyai striker ganas.
Baca juga: Oswaldo Vs Moriyasu, Kisah 2 Pelatih Tersukses J League Sepanjang Masa
“Namun, karena terlalu disiplin, kadang kekurangan striker brutal. Itu kekurangan di timnas Jepang,” ungkapnya.
“Jadi semoga ke depannya ada pemain yang sangat agresif untuk cetak gol untuk timnas Jepang.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.