“Mereka semua bermain di Liga Myanmar, tetapi mereka tidak mendapatkan kesempatan tampil reguler di tim utama,” jelasnya.
Baca juga: Hasil Timnas U22 Indonesia Vs Filipina 3-0, Gol Voli Indah Lengkapi Pesta Garuda
Feichtenbeiner mengakui bahwa sepak bola Myanmar sempat kesulitan, dari mulai permasalahan Covid-19 dan lain-lainnya.
“Dalam beberapa tahun terakhir, di Myanmar tidak mudah buat pemain karena ada Covid-19 dan lainnya,” ujar dia.
“Liga juga terhenti seelama dua tahun, jadi ini bukan suatu keuntungan,” tutur dia menjelaskan.
Walau demikian, Feichtenbeiner menegaskan bahwa dirinya bakal berupaya keras untuk mengembangkan permainan Myanmar.
“Saat ini, kami berusaha untuk terus berkembang dan mendapatkan pengalaman untuk pemain,” ungkap dia.
(Penulis: Wila Wildayanti, Editor: Mochamad Hary Prasetya/BolaSport.com)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.