“Penyegaran periodik diperlukan untuk selalu memperbarui keilmuan, baik oleh federasi maupun diri wasit sendiri,” katanya.
Berbekal ilmu yang terasah, maka insting wasit di dalam lapangan akan tetap tajam. Selain itu, wasit juga dituntut mengikuti perkembangan regulasi dari FIFA yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Hal keempat yang disorot Bangbang Syamsidar adalah pengadaan VAR. Sebab, wasit adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
Dalam kondisi-kondisi tertentu wasit juga kesulitan mengambil keputusan. Semisal, saat sang pengadil jauh dari titik kejadian atau pandangan terhalang oleh pergerakan pemain.
Karena itu, teknologi pembantu bisa menjadi solusi untuk meningkatkan akurasi keputusan wasit.
“Mudah mudahan VAR bisa terealisasi untuk meminimalisasi kesalahan,” ucapnya mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.