“Tarkam ini kalau untuk pemain-pemain profesional akan menurunkan mereka, menurunkan pride mereka, menurunkan kualitas, menurunkan harga diri mereka,” ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.
“Kenapa? Karena kalau kalah pasti diolok-olok ‘Wis pemain gak duwe duwit (pemain sudah tidak punya uang)’.”
“Nanti saya pesan kepada pemain, saya melarang keras untuk bermain tarkam,” tutur Aji Santoso.
Aji Santoso hanya bisa memberi toleransi untuk mereka yang berlatih bersama demi mencari keringat dan menjaga sentuhan semasa jeda. Batas tegas diberikan kepada pemainnya.
“Kalau hanya latihan bareng-bareng tidak apa-apa, kecuali main tarkam yang dibayar turnamen, saya tidak mau itu,” ujarnya mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.