Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Madrid Vs Atletico, 5 Fakta Menarik Sejarah Derbi Madrid

Kompas.com - 25/02/2023, 11:30 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Real Madrid akan melawan klub rival sekotanya, Atletico Madrid, pada pekan ke-23 LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol musim 2022-2023.

Laga Real Madrid vs Atletico Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol musim 2022-2023 dijadwalkan berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu pada Minggu (26/2/2023) dini hari pukul 00.30 WIB.

Real Madrid dan tamunya, Atletico Madrid, sama-sama menargetkan kemenangan dalam laga bertajuk derbi Madrid tersebut.

Selain demi menjaga gengsi, mereka juga membutuhkan kemenangan untuk bersaing di papan atas klasemen Liga Spanyol.

Baca juga: Madrid Vs Atletico, Mengalirkan Energi Liga Champions ke LaLiga

Real Madrid yang menempati peringkat kedua, perlu memetik tiga poin untuk memangkas jarak poin dari Barcelona selaku pemuncak klasemen sementara.

Di sisi lain, Atletico Madrid yang menduduki peringkat keempat, perlu meraih kemenangan untuk menggusur Real Sociedad dari peringkat ketiga.

Real Madrid dan Atletico Madrid mengusung misi krusial tersebut ketika harus bertanding dalam laga berivalitas tinggi.

Selain dipenuhi rivalitas, derbi Madrid juga memuat banyak sejarah yang telah terukir sejak kali pertama kedua tim memainkan laga resmi pada 1906.

Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid Mengejar, Barcelona Menjauh

Berdasarkan rilis yang diterima KOMPAS.com, berikut lima fakta menarik dalam sejarah derbi Madrid:

1. Atletico dibentuk untuk menyaingi Real Madrid

Sekelompok pelajar asal Basque yang tinggal di Madrid menghadiri final Copa del Rey pertama pada 1903. 

Kala itu, partai puncak mempertemukan Athletic Club dan Madrid CF, tim yang nantinya berubah menjadi Real Madrid.

Para pelajar yang menyaksikan final tersebut tidak menyukai cara bermain Madrid CF. Lalu, 18 hari berselang, mereka membentuk cabang Athletic di Kota Madrid yang kemudian berubah menjadi Atletico de Madrid

Baca juga: LaLiga Rising Stars, Pablo Barrios Sang Pemberani Asal Atletico Madrid

2. Atletico pernah melalui 14 tahun tanpa kemenangan di laga derbi

Atletico Madrid pernah melalui saat-saat terburuk dalam sejarah derbi Madrid. Mereka tak pernah meraih kemenangan pada tahun 1999 hingga 2013.

Klub berjulukan Los Rojiblancos itu baru bisa keluar dari masa kelam setelah pelatih asal Argentina, Diego Simeone, mampu mengubah peruntungan mereka.

Bersama Diego Simeone, Atletico Madrid mulai bisa mengimbangi sang rival sekota, Real Madrid, dengan catatan 10 kemenangan dari 38 laga di semua kompetisi.

Baca juga: Rekap Transfer Eropa: Messi Bertahan, Depay ke Atletico, Bayern Temukan Pengganti Neuer

3. Penggemar Atletico yang memulai tradisi perayaan di air mancur Cibeles, bukan Real Madrid

Tradisi perayaan juara bersama sesama penggemar di beberapa sudut kota mulai menjamur di Spanyol pada 1970-an.

Air mancur Cibeles yang terletak di pusat Kota Madrid, menjadi titik pertemuan ideal bagi para fan klub sepak bola dari kota tersebut.

Lokasi tersebut kini identik dengan Real Madrid. Namun, sesungguhnya fan Atletico yang pertama kali melalukan perayaan di sana setelah mereka menjuarai Liga Spanyol pada 1977.

Setelah air mancur Cibeles identik dengan Real Madrid, para penggemar Atletico mulai melakukan perayaan di dekat air mancur Neptune, tepatnya di Paseo de la Castellana.

Baca juga: Disingkirkan Man United, Barcelona Langsung Fokus ke LaLiga dan Copa del Rey

4. Derbi Madrid lebih besar daripada El Clasico

Saat ini, rival abadi Real Madrid adalah Barcelona. Namun, pada masanya, derbi Madrid menjadi pertandingan terbesar di Spanyol.

Legenda sepak bola Spanyol dan Real Madrid, Alfredo di Stefano, pernah menyebut Atletico lebih menyulitkan daripada Barcelona.

"Lupakan Barcelona... Tim yang dapat menyulitkan kami adalah Atletico," kata peraih dua trofi Ballon d'Or tersebut.

Baca juga: Drake Rugi Rp 8,9 Milliar Saat Barcelona Kalah dari Real Madrid dalam El Clasico

5. Santiago Bernabeu, tempat Favorit Atletico

Markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, menjadi tempat spesial bagi penggemar Atletico. 

Atletico telah meraih 10 gelar juara Copa del Rey dengan sembilan di antaranya mereka raih di Stadion Santiago Bernabeu.

Los Rojiblancos meraih satu gelar Copa del Rey lainnya saat bertanding di Stadion La Romareda milik Real Zaragoza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com