KOMPAS.com - Performa Chelsea yang tak kunjung membaik mulai mengusik kehidupan pribadi pelatih Graham Potter.
Graham Potter mengaku bahwa dirinya menerima ancaman pembunuhan lewat email alias surat elektronik.
Ancaman yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal itu juga menyasar ke keluarga Graham Potter.
"Seperti dukungan yang diterima, saya mendapat beberapa email tidak menyenangkan yang menginginkan saya dan anak-anak saya mati," ucap Potter, dikutip dari BBC, Sabtu (25/2/2023).
"Bagi saya itu bukan sesuatu yang menyenangkan untuk saya terima," kata Potter menambahkan.
Baca juga: Potter Serang Balik Juergen Klopp: Iri Itu Tidak Baik
"Anda bisa bertanya kepada keluarga saya bagaimana hidup saya dan bagi mereka. Ini tidak menyenangkan sama sekali," tutur Potter.
Chelsea, menurut laporan dari BBC, menawarkan perlindungan bagi Potter dan keluarga.
Namun, Graham Potter hanya merespons bahwa perkara ini adalah masalah pribadinya.
Graham Potter ditujuk sebagai manajer Chelsea pada September 202. Dia menggantikan posisi Thomas Tuchel yang dipecat.
Namun, karier Potter di Chelsea tidak mulus. Sejauh ini, dia telah memimpin 29 pertandingan Chelsea di berbagai ajang.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Chelsea Miskin Gol, Potter Butuh Nomor 9
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.