KOMPAS.com - Beragam reaksi muncul terkait sistem bubble yang akan digunakan dalam lanjutan putaran pertama Liga 1 2022-2023.
Sistem bubble atau sistem kompetisi desentralisasi rencananya akan diterapkan pada 6 pekan tersisa pada putaran pertama Liga 1 2022-23.
Sebanyak 57 pertandingan tersisa (termasuk laga tunda Barito Putera melawan PSM Makassar) yang akan dilaksanakan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Empat stadion menjadi venue yakni Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Stadion Moch Soebroto (Magelang).
Baca juga: Profil 4 Stadion yang Akan Digunakan Lanjutan Liga 1 2022-2023 dengan Sistem Bubble
Kemudian pada putaran kedua, kompetisi akan dilaksanakan secara normal kembali dengan sistem home away.
Banyak pihak yang mempertanyakan keputusan ini. Sebab sebelum kompetisi dihentikan berjalan lancar dengan sistem home away.
Meski demikian, tidak sedikit juga yang menyetujui rencana itu atas nama pemulihan kondisi pasca-tragedi Stadion Kanjuruhan.
Arema FC mengambil sikap menghormati seluruh keputusan yang diambil PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi. Mereka siap mendukung apapun keputusan yang diambil.
Bagi Arema FC, kepastian akan kelanjutan kompetisi Liga 1 2022-2022 menjadi fokus utama.
“Kami menyadari bahwa lanjutan kompetisi ini dihadapkan pada pilihan yang sulit, tapi kami yakin apa pun pilihannya tujuannya adalah demi kompetisi bisa diputar kembali,” ungkap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto.
"Jadi kami menghormati keputusan tersebut."
Baca juga: Kesiapan Polri Jadi Faktor Penting Bergulirnya Kembali Liga 1 2022-2023
Tim berjuluk Singo Edan tersebut yakin PT LIB sudah melakukan pertimbangan panjang dan kajian yang mendalam sebelum mengambil keputusan.
Jadi, apapun keputusan yang diambil dirasa menjadi yang terbaik untuk saat ini.
Terlepas dari itu, Tatang Dwi Arifianto menegaskan Arema FC terus berkomitmen untuk mematuhi hukum yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI.
“Kami tegaskan berulang-ulang, kami tetap mematuhi hukuman dari PSSI, termasuk hukuman tanpa penonton. Biar kami saja yang menerima itu,” imbuhnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.