Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2022, 08:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Ketika sudah mantap untuk gantung sepatu dan fokus menimba ilmu dengan buku, kesempatan justru datang buat Fofana.

Dia mendapatkan tawaran dari Strasbourg pada 2017.

“Pemilik Strasbourg bilang ‘Kami akan menyertakan paket tiket kereta agar keluargamu bisa sering datang’. Namun, saya menegaskan ke mereka ‘Tidak, terima kasih,” ujar Fofana berkisah.

“Mereka akan datang dan menjenguk ketika saya menandatangani kontrak profesional, bukan sebelum itu,” tutur Fofana yang tumbuh besar di Paris.

Lesatan karier Fofana

Benar saja, determinasi dan keteguhan hati Fofana berbuah hasil. Ia mendapatkan kontrak profesional pertamanya pada September 2018, saat berusia 19 tahun.

Sejak itu, Fofana mengalami lesatan pesat dalam kariernya. Ia menghabiskan kurang lebih satu tahun dengan ikatan kontrak profesional bersama Strasbourg yang dibelanya sebanyak 41 kali.

Setelah itu, Fofana pindah ke klub mapan Ligue 1, kompetisi kasta teratas Liga Perancis, AS Monaco pada Januari 2020.

Berada di lini tengah AS Monaco, Fofana membangun kolaborasi apik dengan Aurelien Tchouameni, partner sehati yang kemudian pindah dengan biaya transfer selangit ke Real Madrid pada 2022 ini.

Mirip seperti Tchouameni, Youssouf Fofana merupakan gelandang yang dibekali kemampuan fisik mumpuni.

Ia adalah tipikal gelandang “box to box” yang piawai menjelajah berbagai bidang lapangan.

Rata-rata, sepanjang musim lalu, Fofana berhasil melakukan tiga tekel setiap pertandingan di pentas Liga Perancis.

Ketika mencatat debut bersama Perancis dalam partai kontra Austria September 2022 kemarin, Fofana memenangi 12 dari 14 momen duel.

Fofana berpotensi tidak sekadar menjadi pelengkap dalam skuad Perancis di Piala Dunia 2022 yang bertabur bintang.

Menilik riwayat kolaborasi apik bersama Aurelien Tchouameni semasa di Monaco, Fofana bisa jadi starter kejutan Perancis di Piala Dunia 2022.

Pasalnya, Piala Dunia 2022 hanya berjarak sekitar sepekan dari partai terakhir lima liga besar Eropa.

Otomatis, Deschamps pun jadi tak punya banyak waktu untuk bereksperimen menemukan formula terbaik di lini tengah yang bisa mengisi absensi Kante-Pogba.

Itulah alasan kenapa duo Tchouameni dan Fofana berpotensi muncul sebagai solusi terbaik buat Deschamps.

Bermain di pentas tertinggi seperti Piala Dunia 2022 jelas merupakan prestasi. Namun, latar belakang sebagai tukang antar piza memastikan kaki Fofana akan terus menginjak bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com