Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Piala Dunia 2022 Qatar Serang Balik Kritik, Fokus Jadi Tuan Rumah Tersukses

Kompas.com - 11/11/2022, 09:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - CEO Piala Dunia 2022 Nasser Al Khater menjawab kritik dari mereka yang meremehkan Qatar menjadi tuan rumah pesta sepak bola empat tahunan itu.

Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 menghadapi berbagai sentimen negatif dari berbagai kalangan, terutama blok Eropa.

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter bahkan melempar kritik dengan narasi seolah Qatar tak layak jadi host Piala Dunia 2022.

Berbagai kritikan itu akhirnya dijawab oleh CEO Piala Dunia Qatar Nasser Al Khater. Respons Nasser dimuat di surat kabar Qatar, The Peninsula

Dalam keterangannya, Nasser Al Khater menyatakan bahwa ada tujuan politik di balik kritik terkait Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca juga: Skuad Portugal untuk Piala Dunia 2022: Kesempatan Kelima Ronaldo

"Ada tujuan politik dan sangat rasis karena mereka berpikir bagaimana negara kecil Arab bisa bersaing dengan negara-negara besar yang menurut mereka lebih pantas menjadi tuan rumah turnamen," ucap Nasser, dikutip dari The Peninsula, Jumat (11/11/2022).

Soal kampanye negatif, Nasser menilai bahwa itu adalah upaya Eropa untuk menegaskan monopoli mereka terhadap penyelenggaraan Piala Dunia.

"Negara-negara Eropa merasa mereka telah memonopoli Piala Dunia dengan menjadi tuan rumah pada 11 dari 22 turnamen," kata Nasser.

"Kampanye (negatif) itu mulai dari mengkritik ukuran Qatar, masalah iklim, warisan sepak bola, dan lain-lain," kata Nasser menambahkan.

"Kami menanggapi kritik dengan sangat jelas melalui media, tetapi ada beberapa yang tidak pantas untuk dijawab. Kami berharap media untuk bekerja secara profesional," tutur Nasser.

Baca juga: Daftar Skuad Timnas Inggris untuk Piala Dunia 2022

Sebelumnya, pada Selasa (8/11/2022), Presiden FIFA periode 1998-2015 Sepp Blatter menyiratkan bahwa dirinya menyesal telah memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

"Pemilihan Qatar adalah sebuah kesalahan. Qatar terlalu kecil untuk sebuah negara. Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk mereka," kata Blatter, kepada media Swiss, Tages-Anzeiger, dikutip dari BBC.

Soal kematian pekerja konstruksi

Dalam kesempatan yang sama, Nasser Al Khater juga menjawab soal laporan yang melebih-lebihkan angka kematian pekerja saat membangun stadion.

Nasser menegaskan bahwa hanya ada tiga pekerja yang meninggal. Standar internasional tentang langkah-langkah kesehatan dan keselamatan kerja juga telah diterapkan.

Baca juga: Skuad Belgia untuk Piala Dunia 2022: 26 Setan, 1 Tujuan

“Outlet media berfokus pada menyoroti hal-hal negatif. Angka ini (kematian tiga pekerja) diberikan kepada mereka berkali-kali tetapi sayangnya mereka tidak mempublikasikannya," ucap Nasser.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com