Hal ini berkaitan dengan upaya mengembalikan kepercayaan publik jika nanti Arema FC sudah terbebas dari sanksi dan pertandingan berjalan dengan normal.
“Sistem pengamanan menjadi bagian yang sangat krusial. Seperti salah satu contoh di Turki yang memiliki karakter suporter yang militan seperti di Arema FC, untuk mengubah sistem tiket menjadi sistem online dibutuhkan waktu setidaknya 3 tahun."
"Tapi, dengan dukungan banyak elemen, hal-hal itu sangat mungkin bisa dilakukan di Arema FC ke depan,” tutur Fuad Ardiansyah lagi.
Sementara itu, salah satu konsultan, Badiuzzaman Jamhari, menyatakan bahwa Arema FC sudah memiliki modal untuk bangkit.
“Untuk bisa bangkit kembali dan melakukan recovery, Arema FC memiliki modal yang cukup kuat, memiliki nama baik di kawasan Asia bahkan juga Eropa,” kata Badiuzzaman Jamhari yang berdomisili di London.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.