KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan Stadion Kanjuruhan akan desain dan direhab total.
Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut setelah dilakukan audit teknis stadion yang berada di Kabupaten Malang pada Kamis (13/10/2022) siang.
Dari audit tersebut ia mengeluarkan tujuh poin rekomendasi. Tiga poin di antaranya berhubungan langsung dengan tragedi.
Baca juga: Bareskrim Polri Bakal Otopsi Dua Korban Tragedi Kanjuruhan
Tiga poin tersebut adalah masalah tidak ada tangga tribune ekonomi, pintu akses yang tidak sesuai standar, tidak ada pintu darurat.
Ketiganya tidak sesuai standar sehingga memperburuk proses evakuasi saat terjadi kepanikan.
Empat poin lainnya adalah penerangan yang kurang, kamar kecil yang tidak layak, pagar pembatas yang tidak sesuai dan perimeter di luar stadion yang perlu mendapatkan perhatian.
"Pertama, PP no 16 tahun 2021. Yang kedua, Permenpora tahun 2021 nomor 17 nomor 7 dan FIFA stadium guide line 2021. Itu yang dipakai sebagai acuan untuk mengevaluasi Stadion ini," ujarnya.
Hasil evaluasi audit rencananya akan dilaporkan ke TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta) sebagai bahan investigasi. Kemudian akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
Sebagai langkah tindak lanjut, stadion yang diresmikan pada 9 Juni 2004 tersebut akan dirombak ulang secara total.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Kenang Pelatih SSB untuk Anak Didik yang Meninggal
"Setelah dengan 7 kriteria tadi kami harus mendesain lagi untuk merehab total ini," ujar menteri asal Surakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.