Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/10/2022, 19:58 WIB


MALANG, KOMPAS.com - Proses penyelidikan tragedi Stadion Kanjuruhan bakal memasuki babak baru. Menurut Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, pihaknya bakal melakukan otopsi terhadap korban.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi seusai laga pelan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya merenggut banyak nyawa. Hingga kini, ada banyak spekulasi soal penyebab utama kejadian buruk tersebut.

"Mungkin minggu depan (ada yang diotopsi)," kata Andi Rian Djajadi, Kamis (13/10/2022).

"Ada orangtua minta. Minggu depan insya Allah dilakukan. Permintaan dari orangtua untuk diotopsi. Dua korban diotopsi," ujarnya.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Kenang Pelatih SSB untuk Anak Didik yang Meninggal

Andi Rian Djajadi menambahkan, dua jenazah yang akan diotopsi berasal dari penonton yang menjadi korban. Sementara itu, polisi yang juga menjadi korban meninggal tidak akan dilakukan otopsi.

"Yang diotopsi dari permintaan orangtua. Hanya dua itu ya, lewat Menko Polhukam (Mahfud MD)," katanya.

Abdul Haris, salah satu tersangka tragedi Kanjuruhan, sempat menyuarakan untuk otopsi korban meninggal. Ia merasa otopsi bisa memberi keterangan penting soal banyaknya korban tragedi Kanjuruhan.

Menurut mantan ketua Panpel pertandingan Arema FC itu, otopsi bisa dipakai untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Hal itu penting untuk menjawab pertanyaan apakah mereka meninggal karena himpit-himpitan atau gas air mata.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Soal Temuan Kardus Miras di Area Stadion

Sementara itu, terkait tersangka baru, Andi Rian Djajadi masih belum bisa memberikan keterangan. Sebab, saat ini Polri masih melakukan pendalaman informasi dan melakukan pemeriksaan kepada beberapa pihak.

Petugas dan suporter melakukan evakuasi yang terkena gas air mata seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3, di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Petugas dan suporter melakukan evakuasi yang terkena gas air mata seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3, di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

"Mudah-mudahan. Sejauh ini dari yang saya dengar di Polda (Jawa Timur) masih enam tersangka," katanya.

Enam tersangka telah ditetapkan tragedi Kanjuruhan antara lain Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarman, PT Liga Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita, Panpel Arema FC Abdul Haris, dan Security Officer Suko Sutrisno.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+