Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

38 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kisah Serangan Ludah Rijkaard kepada Voeller

Kompas.com - 13/10/2022, 19:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Piala Dunia 1990 Italia menyisakan cerita menarik yang termanifestasi dalam konflik antara Frank Rijkaard (Belanda) dan Rudi Voeller (Jerman Barat).

Keduanya berjibaku di lapangan hijau yang berujung pada serangan ludah Rijkaard ke Voeller. Seperti apa kisahnya?

Insiden antara Rijkaard dan Voeller bermula ketika Belanda dan Jerman Barat sama-sama lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 1990 di Italia.

Belanda melaju sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik, sedangkan Jerman Barat berstatus juara Grup D.

Pertandingan Jerman Barat vs Belanda pada babak 16 besar kala itu digelar di Stadion San Siro, Milan, Italia, pada 24 Juni 1990.

Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1994: Penalti Baggio Melayang, Brasil Terbang untuk 4 Bintang

Suasana gerah sudah terasa sebelum laga dimulai. Suporter kedua kesebelasan saling mengejek akibat sentimen masa lalu.

Laga bertambah panas ketika Frank Rijkaard melancarkan tekel keras kepada Rudi Voeller pada menit ke-21.

Bek Belanda itu pun langsung diganjar kartu kuning oleh wasit yang bertugas, Juan Carlos Loustau, asal Argentina.

Aksi Rijkaard ternyata tak cuma sampai di situ. Setelah menerima peringatan dari wasit, sambil berlari, Rijkaard meludahi kepala bagian belakang Voeller.

Voeller menyadari perilaku Rijkaard dan berusaha mengadu ke wasit, tetapi malah kartu kuning yang dia dapat karena dianggap bereaksi berlebihan.

Satu menit berselang, Jerman mengeksekusi tendangan bebas yang bermula dari pelanggaran Rijkaard terhadap Voeller.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Qatar Larang Fans Gunakan Topeng di Stadion

Free kick diambil oleh Andreas Brehme. Bola meluncur ke kotak penalti Belanda dan Voeller berusaha menyambutnya.

Namun, upaya sang striker tak berhasil karena bola lebih dulu jatuh ke pelukan penjaga gawang Belanda Hans van Breukelen.

Lantaran jarak yang sudah dekat, Voeller berusaha melakukan apa pun yang dia bisa untuk menghindari tabrakan dengan Van Breukelen.

Dalam kondisi terduduk di depan gawang Belanda, Voeller didatangi Rijkaard. Keduanya lalu terlibat adu mulut usai Rijkaard melakukan provokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com