Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

38 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Kisah Serangan Ludah Rijkaard kepada Voeller

Kompas.com - 13/10/2022, 19:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Perselisihan makin menjadi ketika Van Breukelen juga marah-marah ke Voeller, yang justru memperkeruh keadaan.

Penyerang timnas Jerman Barat Juergen Klinsmann coba mendamaikan situasi dengan menarik Voeller menjauh dari Rijkaard.

Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1990: Penalti Andreas Brehme Antar Jerman Tundukkan Argentina

Rijkaard dan Voeller akhirnya diusir keluar lapangan oleh wasit. Keduanya mendapat hukuman kartu merah.

Voeller berjalan santai sembari bertolak pinggang saat meninggalkan lapangan. Pada momen tersebut, Rijkaard kembali meludahi rambut Voeller.

Voeller tersentak. Dia langsung menoleh ke arah Rijkaard yang berlari mendahuluinya menuju lorong pemain.

Setelah itu, Voeller menyeka rambutnya dan berlari kecil untuk menyusul Rijkaard yang sedang dikawal ofisial timnas Belanda.

Alih-alih membalas, Voeller justru melewati Rijkaard begitu saja tanpa beraksi apa pun terhadap lawannya itu.

"Apa yang dilakukan Rijkaard jelas tidak terpuji, tetapi seharusnya saya bisa melanjutkan pertandingan," kata Voeller dalam wawancara dengan Four Four Two, dikutip dari The Guardian, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Cedera Bersama AS Roma, Dybala Terancam Absen di Piala Dunia 2022

"Saya masih tidak mengerti mengapa wasit mengusir saya keluar. Mungkin alasan itu tidak akan terungkap dan ia bawa sampai ke liang kubur,” ucap Voeller menambahkan.

Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 kemenangan untuk Jerman. Rudi Voeller dkk terus melaju hingga akhirnya menjadi juara Piala Dunia 1990 usai menaklukkan Argentina 1-0 di partai puncak.

Perselisihan Rijkaard dan Voeller berujung damai dengan mentega

Beberapa bulan setelah insiden tersebut, Rijkaard mengaku salah dan sudah meminta maaf kepada Voeller. 

Dia mengaku sedang kacau karena tekanan pertandingan dan stres akibat pernikahannya hancur saat itu.

"Hari itu saya salah. Tidak ada penghinaan. Saya selalu sangat menghormati Rudi Voeller. Tapi saya mengamuk saat melihat kartu merah itu," kata Rijkaard.

"Saya berbicara dengannya setelah pertandingan dan saya meminta maaf. Saya sangat senang dia menerima. Aku tidak punya firasat buruk tentang dia sekarang," imbuhnya.

"Kami bahkan berpose untuk iklan yang sangat lucu bertahun-tahun kemudian," tutur pria yang saat ini berusia 60 tahun itu.

Pada 1996, sebuah perusahaan mentega Belanda mengajak Rijkaard dan Voeller untuk menjadi bintang iklan dengan tagline "Everything in Butter Again" yang dalam ungkapan Jerman berarti "semuanya baik kembali".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com