Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi TGIPF: Kanjuruhan Tak Layak, Anak Tangga, hingga Efek Gas Air Mata

Kompas.com - 10/10/2022, 04:45 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Selain itu, Nugroho Setiawan juga menyoroti pegangan tangga atau railing besi yang tidak terawat dan akhirnya rusak saat kejadian sehingga turut melukai para penonton.

Baca juga: Sembilan Poin Perkembangan Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan

3. Pintu stadion tak memadai

Berdasarkan rekaman kamera pemantau atau CCTV di Stadion Kanjuruhan, TGIPF melihat kepanikan massa yang berebut mencari pintu untuk keluar menghindari gas air mata.

Dalam hal ini, TGIPF melihat rekaman yang menangkap momen kepanikan di pintu 13 stadion.

Nugroho Setiawan mengatakan bahwa pintu 13 sejatinya berfungsi untuk akses masuk penonton, bukan keluar, dan hanya terbuka sedikit ketika insiden terjadi.

Oleh karena itu, terjadilah desak-desakan yang membuat sejumlah penonton terhimpit hingga kehabisan napas.

"Jadi sementara yang saya lihat adalah pintu masuk berfungsi sebagai pintu keluar, tapi itu tidak memadai. Kemudian tidak ada pintu darurat," kata Nugroho Setiawan.

"Jadi mungkin ke depan perbaikannya adalah mengubah struktur pintu itu, kemudian juga mempertimbangkan aspek akses seperti anak tangga," tutur Nugroho Setiawan menegaskan.

Baca juga: Alasan Menpora Dilibatkan Dalam TGIPF Tragedi Kanjuruhan

4. Efek Gas Air Mata

Penggunaan gas air mata menjadi salah satu persoalan utama dalam tragedi Kanjuruhan.

Setelah bertemu dengan sejumlah korban yang selamat, TGIPF melihat secara langsung efek dari penggunaan gas air mata tersebut.

Salah satu anggota TGIPF, Akmal Marhali, mengatakan bahwa banyak korban selamat mengalami pendarahan mata, sesak napas, dan batuk.

"Rafi Atta Dzia'ul Hamdi (14) mengalami pendarahan pada mata. Sedangkan kakaknya, Yuspita Nuraini (25) masih batuk dan sesak napas,” kata Akmal Marhali, dikutip dari Tribun News

"Ahmad Afiq Aqli asal Jember masih dirawat dengan mata merah, serta kaki dan tangan patah. Semua gara-gara gas air mata,” ujar Akmal.

Baca juga: TGIPF: Korban Tragedi Kanjuruhan Tidak Hanya Luka Jasmani, tetapi Juga Rohani

Dikutip dari Tribun News, korban selamat Tragedi Kanjuruhan yang sampai saat ini masih menjalani rawat inap mencapai 36 orang. 

Adapun korban jiwa Tragedi Kanjuruhan mencapai 131 orang berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022).

TGIPF Tragedi Kanjuruhan pimpinan Menko Polhukam Mahfud MD ditargetkan sudah menyelesaikan hasil investigasi maksimal satu bulan.

Hasil investigasi dan rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan itu nantinya akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo. 

Setelah itu, pemerintah Indonesia akan merumuskan dan memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia bersama FIFA dan AFC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com