Selain itu, Nugroho Setiawan juga menyoroti pegangan tangga atau railing besi yang tidak terawat dan akhirnya rusak saat kejadian sehingga turut melukai para penonton.
Baca juga: Sembilan Poin Perkembangan Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan
Berdasarkan rekaman kamera pemantau atau CCTV di Stadion Kanjuruhan, TGIPF melihat kepanikan massa yang berebut mencari pintu untuk keluar menghindari gas air mata.
Dalam hal ini, TGIPF melihat rekaman yang menangkap momen kepanikan di pintu 13 stadion.
Nugroho Setiawan mengatakan bahwa pintu 13 sejatinya berfungsi untuk akses masuk penonton, bukan keluar, dan hanya terbuka sedikit ketika insiden terjadi.
Oleh karena itu, terjadilah desak-desakan yang membuat sejumlah penonton terhimpit hingga kehabisan napas.
"Jadi sementara yang saya lihat adalah pintu masuk berfungsi sebagai pintu keluar, tapi itu tidak memadai. Kemudian tidak ada pintu darurat," kata Nugroho Setiawan.
"Jadi mungkin ke depan perbaikannya adalah mengubah struktur pintu itu, kemudian juga mempertimbangkan aspek akses seperti anak tangga," tutur Nugroho Setiawan menegaskan.
Baca juga: Alasan Menpora Dilibatkan Dalam TGIPF Tragedi Kanjuruhan
Penggunaan gas air mata menjadi salah satu persoalan utama dalam tragedi Kanjuruhan.
Setelah bertemu dengan sejumlah korban yang selamat, TGIPF melihat secara langsung efek dari penggunaan gas air mata tersebut.
Salah satu anggota TGIPF, Akmal Marhali, mengatakan bahwa banyak korban selamat mengalami pendarahan mata, sesak napas, dan batuk.
"Rafi Atta Dzia'ul Hamdi (14) mengalami pendarahan pada mata. Sedangkan kakaknya, Yuspita Nuraini (25) masih batuk dan sesak napas,” kata Akmal Marhali, dikutip dari Tribun News.
"Ahmad Afiq Aqli asal Jember masih dirawat dengan mata merah, serta kaki dan tangan patah. Semua gara-gara gas air mata,” ujar Akmal.
Baca juga: TGIPF: Korban Tragedi Kanjuruhan Tidak Hanya Luka Jasmani, tetapi Juga Rohani
Dikutip dari Tribun News, korban selamat Tragedi Kanjuruhan yang sampai saat ini masih menjalani rawat inap mencapai 36 orang.
Adapun korban jiwa Tragedi Kanjuruhan mencapai 131 orang berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022).
TGIPF Tragedi Kanjuruhan pimpinan Menko Polhukam Mahfud MD ditargetkan sudah menyelesaikan hasil investigasi maksimal satu bulan.
Hasil investigasi dan rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan itu nantinya akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
Setelah itu, pemerintah Indonesia akan merumuskan dan memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia bersama FIFA dan AFC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.