Mahfud MD menyebut Presiden Jokowi menginginkan perwakilan pemerintah harus ikut terlibat dalam TGIPF Kanjuruhan agar lebih mudah menindak lanjuti hasil temuan tim.
"Presiden menilai terlalu banyak tim yang dibentuk untuk mengurus Tragedi Kanjuruhan tetapi hasilnya tidak ada. Jadi, Presiden memutuskan membentuk tim independen," ucap Mahfud MD.
"Saya sebenarnya usul nama orang lain (untuk posisi Ketua TGIPF). Namun, Presiden menolak dan menunjuk saya," ujar alumni Universitas Islam Indonesia itu.
"Hal itu ditujukan agar waktu kerja tim jelas dan mempermudah kinerja tim saat membutuhkan bantuan," kata Mahfud MD.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Ketua Panpel Arema Keluarkan Sindiran Keras
Sebagai informasi, anggota tim TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang berjumlah 13 berasal dari banyak kalangan mulai dari jurnalis, mantan pemain, hingga eks pengurus PSSI yang memiliki lisensi FIFA.
Terkini, TGIPF Tragedi Kanjuruhan sudah mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk melihat dan mendalami lokasi kejadian.
Presiden Jokowi sendiri memberi tenggat waktu tiga pekan sampai satu bulan untuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan menyelesaikan kerjanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.