Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Menpora Dilibatkan Dalam TGIPF Tragedi Kanjuruhan

KOMPAS.com - Menko Polhukam, Mahfud MD, menjawab kritik publik terkait keputusan melibatkan Menpora Zainudin Amali ke dalam Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Keputusan Pemerintah Indonesia melalui Mahfud MD menunjuk Zainudin Amali menjadi Wakil Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan memang sempat dipertanyakan.

Sebab, Menpora dianggap menjadi salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas jatuhnya ratusan korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan.

Hal itu tidak lepas dari peran dan fungsi Kemenpora dalam pembinaan maupun kepengurusan olahraga Tanah Air.

Terkait hal itu, Mahfud MD selaku Ketua TGIPF menilai Menpora Zainudin Amali memang harus dilibatkan.

Mahfud MD menyebut Menpora nantinya akan bertugas sebagai penghubung Pemerintah Indonesia dan stakeholder sepak bola.

Terlepas dari hal itu, Mahfud MD memastikan dirinya dan Zainudin Amali memastikan kinerja TGIPF Tragedi Kanjuruhan tetap independen.

Mahfud MD juga menjamin dirinya dan Zainudin Amali akan memberi kebebasan kepada 13 anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan untuk bekerja.

"Untuk memafasilitasi dan follow up soal olahraga terutama sepak bola, mau tidak mau perwakilan dari pemerintah adalah Menpora," kata Mahfud MD dalam wawancara bersama Rosiana Silalahi di KompasTV.

"Namun, kami sudah sepakat dalam rapat pertama TGIPF bahwa saya dan Menpora tidak akan banyak berpendapat, tidak akan banyak menilai, tidak akan menghalangi Anda berbicara," ujar Mahfud MD.

"Kami akan membebaskan semua (Anggota TGIPF) berbicara. Nanti, kami yang akan mengolah. Pemerintah nanti harus mengolahnya bagaimana, itu tergantung Anda semua (Anggota TGIPF)," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

"Intinya, Presiden Joko Widodo meminta kinerja TGIPF ini harus independen. Kalau menemukan fakta, kami harus mengungkapnya. Namun, jika tidak menemukan fakta, jangan menyalahkan orang lain," kata Mahfud MD.

"Itu yang disampaikan Presiden Jokowi kepada kami,"  ujar Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud MD mengaku sempat merekomendasikan satu nama dari kalangan swasta untuk memimpin TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

Namun, Presiden Jokowi menolak usulan Mahfud MD itu.

Mahfud MD menyebut Presiden Jokowi menginginkan perwakilan pemerintah harus ikut terlibat dalam TGIPF Kanjuruhan agar lebih mudah menindak lanjuti hasil temuan tim.

"Presiden menilai terlalu banyak tim yang dibentuk untuk mengurus Tragedi Kanjuruhan tetapi hasilnya tidak ada. Jadi, Presiden memutuskan membentuk tim independen," ucap Mahfud MD.

"Saya sebenarnya usul nama orang lain (untuk posisi Ketua TGIPF). Namun, Presiden menolak dan menunjuk saya," ujar alumni Universitas Islam Indonesia itu.

"Hal itu ditujukan agar waktu kerja tim jelas dan mempermudah kinerja tim saat membutuhkan bantuan," kata Mahfud MD.

Sebagai informasi, anggota tim TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang berjumlah 13 berasal dari banyak kalangan mulai dari jurnalis, mantan pemain, hingga eks pengurus PSSI yang memiliki lisensi FIFA.

Terkini, TGIPF Tragedi Kanjuruhan sudah mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk melihat dan mendalami lokasi kejadian.

Presiden Jokowi sendiri memberi tenggat waktu tiga pekan sampai satu bulan untuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan menyelesaikan kerjanya.

https://bola.kompas.com/read/2022/10/08/16141308/alasan-menpora-dilibatkan-dalam-tgipf-tragedi-kanjuruhan

Terkini Lainnya

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke