KOMPAS.com - Madura United resmi rehat meliburkan seluruh pemain, pelatih, sampai staff, setelah Liga 1 2022-2023 dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan.
Hal itu diumumkan manajemen Madura United melalui akun Twitter dan Instagram resmi klub pada Jumat (7/10/2022) siang WIB.
Dalam pengumuman itu, Madura United mengunggah foto mess pemain, lapangan, ruang ganti, hingga ruang kebugaran, yang tampak kosong.
Seluruh foto itu diunggah Madura United dengan format hitam putih sebagai tanda berkabung.
Dalam keterangan foto, Madura United menyatakan akan menghentikan sementara seluruh aktivitas tim.
Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Jual Tiket Melebihi Kapasitas Stadion Kanjuruhan
"Kami berhenti dulu. Berkumpul dengan keluarga," tulis Madura United.
"Sepak bola memang penghidupan kami. Tapi kami lebih memilih menghargai kehidupan insan sepak bola Indonesia," tulis Madura United.
Kompetisi resmi sepak bola Indonesia saat ini memang dihentikan menyusul Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang akhir pekan lalu.
Pada awalnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi menyebut Liga 1 2022-2023 akan dihentikan selama satu pekan.
Adapun Sekjen PSSI, Yunus Nusi, sempat menyebut Liga 2 2022-2023 akan tetap terus berjalan.
Namun, seluruh kompetisi resmi sepak bola Indonesia sudah dipastikan akan berhenti sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: Usut Tuntas Kerusuhan Kanjuruhan Sebelum Kompetisi Dimulai Kembali
Hal itu tidak lepas dari perintah Presiden Joko Widodo yang meminta Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, dihentikan sampai evaluasi serta investigasi Tragedi Kanjuruhan selesai.
Presiden Jokowi melalui Menko Polhukam Mahfud MD juga sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Mahfud MD akan turun langsung menjadi Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan didampingi Menpora Zainudin Amali sebagai wakil.
Adapun anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan berjumlah 13 orang yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari jurnalis, mantan pemain, sampai eks pengurus PSSI yang memegang lisensi FIFA.