Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan: Trauma, Pipi Lebam, Sampai Berhutang Rp750 Ribu untuk Infus

Kompas.com - 07/10/2022, 15:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nur Saguwanto (19) menjadi salah satu korban selamat dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang akhir pekan lalu.

Nur Saguwanto memang sudah kembali ke rumah setelah sempat dirawat RSUD Kanjuruhan.

Namun, Nur mengaku masih trauma, sering kesulitan bernafas, mengalami masalah penglihatan, dan merasakan sakit di kaki.

Tidak hanya itu, Nur dan keluarganya juga harus berhutang sampai Rp750 ribu untuk membeli infus karena belum mendapatkan bantuan.

Nur Saguwanto mengaku masuk dari Pintu 11 tribune ekonomi Stadion Kanjuruhan untuk menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca juga: Ketua Panpel Arema FC Jual Tiket Melebihi Kapasitas Stadion Kanjuruhan

Alumni SMK Muhammadiyah Gondanglegi itu mengingat dirinya tidak sadarkan diri tidak lama setelah asap gas air mata menyelimuti tribune.

"Saya masih sempat mengingat banyak orang di tribune saya. Saat itu penuh sesak," kata Nur Saguwanto dikutip dari Tribun News.

"Setelah gas air mata ditembakkan, saya sudah tidak ingat apa yang terjadi. Saya sudah tidak sadar waktu itu," ucap Nur.

"Tiba-tiba saja saya sudah ada di rumah sakit Namun, saya bersyukur masih selamat," ujar Nur Saguwanto menambahkan.

"Saya baru tersadar sekitar pukul 04.00 WIB di RSUD Kanjuruhan. Kemudian saya baru bisa menghubungi orang tua pukul 06.00 WIB," tutur Nur Saguwanto.

Ketika ditemui Tribun News di rumahnya, Nur Saguwanto masih terlihat lemah di atas kasur yang diletakkan di lantai.

Baca juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Akibat Perintah Steward Tinggalkan Pintu Stadion

Nur berada di dalam ruang kamar kecil yang juga menjadi ruang tamu dengan kipas angin tampak berdiri di sudut ruangan.

Dalam pantauan Tribun News, bagian luar mata dan pipi kanan Nur Saguwanto masih tampak lebam. 

Beberapa bagian kulit wajah Nur Saguwanto juga terlihat melepuh dan mengelupas. 

Adapun pergelangan kaki kiri Nur Saguwanto tampa masih terbalut perban elastis. Kaki kiri Nur Saguwanto disebut patah setelah Tragedi Kanjuruhan.

Nur Saguwanto (19) korban Tragedi Kanjuruhan menjalani pemulihan sendiri di rumahnya.KOLASE - SURYAMALANG.COM/Erwin Wicaksono /Rizal Vanani Nur Saguwanto (19) korban Tragedi Kanjuruhan menjalani pemulihan sendiri di rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com