Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Hillsborough untuk Kanjuruhan: Jangan Ada Lagi yang Pergi Tanpa Kembali...

Kompas.com - 03/10/2022, 08:30 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Para penyintas tragedi Hillsborough mengirim pesan dukungan kepada korban kerushan Kanjuruhan. Mereka berharap kejadian memilukan itu tidak terulang.

Seperti yang diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi selepas laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Peristiwa itu berawal dari ketidakpuasan suporter Arema FC (Aremania) terhadap hasil yang diterima tim kesayangan mereka.

Dalam laga tersebut, Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya. Suporter tuan rumah berbondong-bondong masuk ke lapangan.

Banyaknya massa membuat petugas keamanan berupaya mengendalikan situasi dengan menembakkan gas air mata meski cara itu melanggar regulasi FIFA Pasal 19 poin b tentang pengamanan dan keamanan stadion.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Tak Hanya Gas Air Mata, Pertandingan Malam Juga Persoalan

Nahasnya, asap gas air mata yang dilontarkan pihak keamanan mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan yang masih padat penonoton.

Disinyalir, asap gas air mata itulah yang mengakibatkan suporter kehilangan kesadaran, hingga menimbulkan korban jiwa.

Per Minggu (2/10/2022) malam WIB, dikabarkan ada 125 orang tewas akibat kerusuhan Kanjuruhan dengan 124 di antaranya sudah teridentifikasi.

Jumlah korban meninggal dunia tersebut sudah dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang setelah melakukan sinkronisasi data.

Dilihat dari jumlah korban tewas, kerusuhan Arema vs Persebaya termasuk dalam tragedi terkelam sepanjang sejarah sepak bola.

Baca juga: Bobotoh Gelar Aksi Solidaritas Kemanusiaan untuk Tragedi Kanjuruhan

Empati dan pesan solidaritas untuk para korban bencana Kanjuruhan pun mengalir dari berbagai kalangan.

Salah satunya datang dari aliansi penyintas tragedi Hillsborough alias Hillsborough Survivor Support Alliance.

“Kami berempati terhadap warga Indonesia dan semua yang terdampak oleh peristiwa di Stadion Kanjuruhan," tulis aliansi penyintas tragedi Hillsborough, dikutip dari Liverpool Echo, Senin (3/10/2022).

Mereka berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. Jangan ada lagi kasus suporter pergi ke stadion tanpa pernah pulang lagi ke rumah.

"Doa kami untuk orang-orang yang terdampak, serta para penyintas dan keluarga korban yang meninggal. RIP,” tulis aliansi penyintas tragedi Hillsborough.

Baca juga: Bendera Anggota FIFA Berkibar Setengah Tiang, Wujud Empati Tragedi Kanjuruhan

"Tidak boleh lagi ada yang pergi ke stadion menonton pertandingan lalu tidak pulang lagi ke rumah," sambung mereka.

Hillsborough merupakan tragedi paling pilu dalam sejarah sepak bola Inggris karena mengakibatkan 97 nyawa melayang. 

Tragedi ini terjadi pada laga semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest di Stadion Hillsborough, 15 April 1989.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com