Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan Renggut Ratusan Nyawa, Indonesia Disorot Dunia

Kompas.com - 02/10/2022, 13:40 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya telah merenggut ratusan nyawa. Sepak bola Indonesia pun jadi sorotan dunia.

Sabtu 1 Oktober 2022 menjadi hari kelam bagi sepak bola Indonesia seiring terjadinya tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa.

Laporan awal dari Polda Jawa Timur menyebut ada 127 nyawa yang melayang karena tragedi di Kanjuruhan.

Namun, berdasarkan keterangan terkini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Sekjen PSSI Yunus Nusi, jumlah korban jiwa akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bertambah menjadi 129 orang.

Tragedi Kanjuruhan terjadi menyusul kekalahan 2-3 Arema FC dari Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Baca juga: Kekhawatiran Usai Tragedi Stadion Kanjuruhan, Indonesia Terancam...

Melansir dari Kompas.id, sekitar 3.000 suporter Arema FC yang tak puas merangsek masuk ke arena lapangan Stadion Kanjuruhan setelah peluit akhir laga dibunyikan.

Bentrok fan Arema FC dengan pihak keamanan pun tak terhindarkan. Guna mengendalikan massa, pihak keamanan lantas menembakkan gas air mata.

Gas air mata diduga memicu kepanikan di tribune. Para suporter pun terkonsentrasi di satu titik pintu keluar sehingga terjadi penumpukan massa.

Desak-desakan terjadi dan jatuh banyak korban jiwa.

Kejadian kelam di Stadion Kanjuruhan juga menjadi sorotan media-media olahraga dunia.

“Indonesia: Kerusuhan Usai Laga Sepak Bola Membunuh 127 Nyawa,” demikian judul berita yang diangkat media asal Perancis, RMC.

“Lapangan sepak bola yang menjadi neraka…setidaknya 127 meninggal dalam kerusuhan di Indonesia,” tulis media asal Korea Selatan, Chosun.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Kanjuruhan, Bukan Bentrok Aremania-Bonek

Media asal Inggris, Sky, juga turut menyorot kejadian kelam di Stadion Kanjuruhan.

“Dalam kejadian yang tampaknya menjadi salah satu bencana stadion terburuk, lebih dari 300 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi banyak yang meninggal saat perjalanan atau saat menerima perawatan,” demikian bunyi laporan Sky.

Kejadian memilukan di Stadion Kanjuruhan turut menyita perhatian media Italia, Corriere.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com