Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perintah Presiden Jokowi ke PSSI: Hentikan Liga 1 Sampai Evaluasi Dilakukan

Kompas.com - 02/10/2022, 11:30 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Jokowi memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi Liga 1 2022-2023 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.

Presiden Jokowi memberikan perintah itu kepada PSSI setelah pecahnya tragedi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). 

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," ucap Presiden Jokowi melalui video yang diunggah Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022) pagi WIB. 

Pertandingan Arema FC vs Persebaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan berakhir dengan skor 2-3. 

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Kanjuruhan, Bukan Bentrok Aremania-Bonek

Stadion yang terletak di Kepanjen, Kabupaten Malang, itu berubah mencekam ketika peluit panjang dibunyikan.

Suporter Arema FC turun ke lapangan karena tak terima tim kesayangan mereka kalah 2-3 dari Persebaya.

Situasi makin tak terkendali ketika pihak keamanan merespons kerusuhan dengan menembakkan gas air mata. Terjadi kepanikan massa yang akhirnya membuat banyak korban berjatuhan.

Merujuk laporan terbaru Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, jumlah korban jiwa akibat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yaitu 129 orang. 

Baca juga: Permintaan Maaf Arema FC atas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Presiden Jokowi menyampaikan dukacita mendalam atas tragedi sepak bola ini yang menewaskan 129 orang. 

"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ucap Presiden Jokowi. 

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memantau pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit. 

"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," ucapnya. 

Baca juga: Menpora soal Tragedi Kanjuruhan Arema: Ini Harus Jadi yang Terakhir!

Selain kepada PSSI, Menteri Kesehatan, dan Gubernur Jawa Timur, Presiden Jokowi juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan invetigasi dan evaluasi.  

"Saya juga telah memerintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," kata Presiden Jokowi. 

"Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ucap Presiden Jokowi. 

Presiden Jokowi meminta secara tegas agar insiden yang memakan korban jiwa hingga 129 orang ini tidak terulang lagi. 

"Saya menyesalkan terjadinya terjadinya tragei ini dan saya berharap ini tragedi terakhir sepak bola di tanah air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini pada masa yang akan datang," kata Presiden Jokowi. 

"Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com