Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Maaf Arema FC atas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Kompas.com - 02/10/2022, 10:12 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Arema FC

KOMPAS.com - Manajemen Arema FC meminta maaf atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Mereka juga menyatakan kesiapannya untuk memberi santunan kepada para korban tragedi Kanjuruhan.

"Kepada keluarga korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan," kata Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, dikutip dari laman resmi klub, Minggu (2/10/2022).

"Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pascamusibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.

Baca juga: Kerusuhan Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang, Persebaya Ucapkan Dukacita

Sebagi tindak lanjut, manajemen Arema akan membentuk crisis center atau posko informasi untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.

"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan," ucap Abdul Haris.

"Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," imbuh Abdul Haris.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," ucap Abdul Haris.

Baca juga: Kerusuhan Kanjuruhan dan 5 Tragedi Terkelam dalam Sejarah Sepak Bola

Suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/9/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/9/2022) malam.

Kanjuruhan menjadi arena laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Stadion yang terletak di Kepanjen, Kabupaten Malang, itu berubah mencekam ketika peluit panjang dibunyikan.

Suporter Arema FC merangsek masuk ke lapangan karena tak terima tim kesayangan mereka kalah 2-3 dari Persebaya.

Situasi makin tak terkendali ketika pihak keamanan merespons kerusuhan dengan menembakkan gas air mata.

Baca juga: Menpora soal Tragedi Kanjuruhan Arema: Ini Harus Jadi yang Terakhir!

Terjadi kepanikan massa yang akhirnya membuat banyak korban berjatuhan.

Merujuk laporan resmi dari Kepolisian Daerah Jawa Timur, ada 127 orang meninggal dunia akibat insiden di Kanjuruhan. Dua di antaranya anggota Polri.

Bencana selepas laga Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan juga menyebabkan 180 orang luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com