Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Presiden 2022, Momen Penentu Gagalnya PSIS Ada pada Gol Pemecah Kebuntuan

Kompas.com - 12/07/2022, 10:40 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Laju PSIS Semarang yang sempat bermain menjanjikan sepanjang Piala Presiden 2022 harus terhenti di semifinal.

Pada pertandingan leg kedua semifinal, PSIS kalah lagi 1-2 dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (11/7/2022) sore.

Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar kalah agregat 1-4 dari Arema FC dalam dua leg.

Baca juga: Hasil Arema FC Vs PSIS: Menang Agregat 4-1, Singo Edan Kembali ke Final Piala Presiden!

Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre menilai penampilan tim masih sama seperti leg pertama. Taisei Marukawa dkk tampil ofensif dan coba mengurung pertahanan Arema FC sejak menit pertama.

Namun, momen penentu pertandingan ada pada gol pemecah kebuntuan. Dalam dua leg, gol pembuka selalu datang dari Arema FC, bukan dari timnya yang mengambil inisiatif menyerang.

Hal tersebut semakin menjadi masalah untuk PSIS Semarang karena kesulitan mengonversi peluang yang ada.

“Kami sudah menghadapi Arema dua kali, yaitu di Semarang dan di sini [Malang]. Di Semarang, seandainya kita bisa mencetak gol di babak pertama, situasinya akan berbeda. Begitu pula yang akan terjadi apabila kita mencetak gol lebih dulu,” ungkap pelatih adal Brasil.

Apabila di leg pertama PSIS Semarang membuang-buang sejumlah peluang emas, di leg kedua ini dia memuji kiper Arema FC Adilson Maringa.

Menurutnya, kalau bukan karena kiper dengan tinggi badan 194cm, tim bisa mencetak gol pembuka di leg kedua.

“Arema yang mencetak gol lebih dulu. Oleh karena itu, Arema memanfaatkan kesempatan itu untuk lolos ke final,” ujar pelatih berusia 55 tahun

“Perbedaannya ada pada siapa yang menyelesaikan peluang dengan baik, itu yang bisa mendapatkan kesempatan lolos ke final,” imbuhnya.

Baca juga: Piala Presiden 2022, Bek PSIS Semarang Janji Tempel Ketat Striker Arema FC Abel Camara

Sergio Alexandre sama sekali tidak merasa penampilan PSIS mengecewakan sepanjang Piala Presiden 2022. Ia sudah senang dengan performa pemain di atas lapangan.

Ia hanya menyesalkan dua kekalahan beruntun yang diderita tim sebelum tersingkir.

Sebab, kondisi tim sedang dalam tren yang positif setelah mencetak total 16 gol dari lima laga dan tidak pernah kalah.

“Sisi negatifnya hanya ketika kami kalah dua kali dari Arema FC. Hanya itu. Kalau secara keseluruhan di turnamen tidak ada,” terangnya.

Pemain PSIS Semarang Alie Sesay dan Hari Nur Yulianto (tengah) saat pertandingan semifinal leg kedua Piala Presiden 2022 yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (11/7/2022) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain PSIS Semarang Alie Sesay dan Hari Nur Yulianto (tengah) saat pertandingan semifinal leg kedua Piala Presiden 2022 yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (11/7/2022) sore.

Kini ia berharap pemain bisa bangkit untuk melanjutkan persiapan yang hanya tersisa tiga minggu jelang bergulirnya Liga 1 2022-2023.

“Yang jelas di sepak bola, kami harus tahu caranya bersikap saat menang dan kalah. Yang jelas dengan hasil ini, PSIS tidak berhenti bekerja dan sekarang fokus ke Liga 1,” pungkas mantan pelatih Persiraja Banda Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com