Berdasarkan laman Transfermarkt.com, kontrak sang pemain dengan Belenenses SAD akan berakhir pada 30 Juni 2022 ini sehingga per tanggal 1 Juli 2022 ia akan berstatus bebas transfer.
"Striker asing akan segera kami kenalkan kepada publik, yang jelas ini bukan sekadar menjadi pelengkap,” kata Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana.
“Namun, harapannya juga mampu menjawab ekspektasi Aremania terhadap lini depan Arema FC," katanya.
Baca juga: Harapan Tinggi untuk Mesin Gol Baru Arema FC
Ia punya asa agar pemain tersebut bisa tampil di babak 8 besar Piala Presiden 2022 yang dilaksanakan pada pekan pertama bulan Juli ini.
"Harapannya tentu proses adaptasi bisa dilakukan dengan cepat, jika memungkinkan bisa main saat 8 besar Piala Presiden 2022 nanti," katanya.
Kendati demikian Pasal 18 ayat 4 dari Regulasi Piala Presiden 2022 bisa jadi menghambat ambisi Arema FC tersebut.
Pasal tersebut berbunyi: "Hanya ada satu kali periode pendaftaran pemain di sepanjang turnamen yang dimulai dari tanggal 3 Juni 2022 dan berakhir pada 1 hari sebelum pertandingan pertama babak penyisihan di grup yang bersangkutan."
Ayat 8 lalu menjelaskan bahwa klub dan pemain yang terbukti melakukan pelanggaraan terhadap penggunaan pemain tidak sah akan dijatuhi sanksi diskualifikasi dari turnamen dan
mengembalikan seluruh kontribusi yang telah diterima.