KOMPAS.com - Pelatih Barito Putera, Dejan Antonic, memberikan reaksi keras terhadap rencana Arema FC menurunkan penyerang barunya di babak 8 besar Piala Presiden 2022.
Arema FC dan Barito Putera akan berduel di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (2/7/2022) sore.
Dejan Antonic mengaku heran mengapa suatu tim diperkenankan menurunkan pemain baru saat turnamen Piala Presiden 2022 sedang berjalan.
Ia tidak bisa membenarkan hal ini karena menurutnya kebijakan tersebut melukai nilai-nilai sportifitas.
“Saya pikir yang fair adalah tim yang didaftarkan dari awal harus bisa main sampai akhir,” tegas pelatih asal Serbia kepada Kompas.com.
Baca juga: Piala Presiden 2022, Respons Negatif dan Positif Thomas Doll soal Persija Jakarta
Dejan Antonic melanjutkan, jika semua tim diperkenankan mengubah komposisi tim sesuka hati, alhasil turnamen ini tidak lebih dari sekadar pertunjukan dan akan kehilangan sisi kompetitifnya.
“Kalau seperti ini kita bisa saja pinjam dari Madura United atau dari mana saja, jadi turnamen ini seperti sirkus,” ujar mantan pelatih Madura United.
“Saya minta maaf, tapi kita harus hormat karena nama turnamen ini Piala Presiden,“ imbuhnya
Kebijakan ini juga dianggap tidak menghormati para pemain yang sudah bekerja keras dan bersungguh-sungguh untuk menjadi juara.
Sebab, gelar juara bisa saja hadir dari sebanyak apa suatu tim bisa mendatangkan pemain berkualitas anyar dan tak lagi ditentukan oleh kerja keras para pemain yang telah ada.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.