KOMPAS.com – Bali United mengamankan tiga poin pertamanya pada babak penyisihan Grup G AFC Cup 2022 setelah mengatasi perlawanan Kedah Darul Aman 2-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Jumat (24/6/2022) malam.
Gol pemecah kebuntuan lahir pada menit ke-45+2 lewat gol bunuh diri pemain lawan Ronald Ngah dan pada menit ke-82 lewat sundulan M. Rahmat yang masuk sebagai pemain pengganti.
Bali United terbukti sangat mendominasi pertandingan dengan 57 persen penguasaan bola.
Ilija Spasojevic dkk bahkan melepas total tembakan dua kali lebih banyak dari sang lawan dengan 22 tembakan.
Baca juga: Kala Bali United Pukau Sang Tamu Asal Malaysia di AFC Cup 2022...
Pelatih Bali United Stefano Cugurra cukup terkejut dengan jalannya pertandingan. Ia tidak menyangka tim bisa mendominasi Kedah Darul Aman FC dengan begitu baik.
"Kondisi di Indonesia berbeda dengan kondisi di Malaysia. Saat ini mereka sudah berkompetisi di liga dan tidak lagi berada di pramusim," kata pelatih yang biasa disapa Teco itu.
"Jadi, sudah seharusnya mereka lebih siap dari semua hal dan lebih terorganisasi. Namun, ternyata hal tersebut tidak menentukan hasil pertandingan ini," katanya.
Sebagai informasi, Liga Malaysia 2022 telah berjalan setengah musim, Kedah Darul Aman FC bercokol di peringkat keempat klasemen sementara dari sembilan pertandingan yang telah dijalani.
Baca juga: Hasil dan Klasemen AFC Cup: PSM Makassar Tertahan, Bali United ke Puncak Grup G
Maka dari itu, dari segi kesiapan tim ia menganggap Bali United sedikit lebih kurang, apalagi Bali United punya jadwal padat di turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Oleh karena itu, Stefano Cugurra senang dengan penampilan para pemainnya, terlebih hasil akhir yang diraih.
Menurut dia, pemain tim berjuluk Serdadu Tridatu itu sangat termotivasi untuk memenangi pertandingan.
"Kami berhasil membuat banyak peluang dan bertahan dengan baik supaya mereka tidak membuat peluang. Kami juga tidak kebobolan karena Nadeo bermain bagus," katanya.
Terlepas dari itu semua, ia menaruh hormat terhadap Kedah Darul Aman FC. Pertemuan pertama kedua tim dianggap berjalan sangat menarik karena lawan juga mencoba keluar menyerang.
"Kedah biasa bermain menyerang dan tidak hanya bertahan. Ketika mereka melawan kami, mereka bermain terbuka. Saya pikir semua yang menyaksikan pertandingan ini setuju bahwa ini pertandingan menarik," kata pelatih asal Brasil itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.