Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi PSG ala Luis Campos: Messi dan Neymar Bisa Kena Dampak

Kompas.com - 21/06/2022, 16:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Kedatangan Luis Campos disebut akan menghadirkan “revolusi” besar di tubuh PSG. Lionel Messi dan Neymar bisa terkena dampak.

Pada 10 Juni silam, Paris Saint-Germain (PSG) mengumumkan pengangkatan Luis Campos sebagai penasihat sepak bola.

Eks pemandu bakat Real Madrid di era kepelatihan Jose Mourinho itu bakal bertanggung jawab terhadap organisasi dan transfer PSG.

Luis Campos yang secara fungsi menjadi pengganti langsung Direktur Olahraga, Leonardo, disebut bakal menghadirkan revolusi di tubuh PSG.

Bersama Luis Campos, PSG ditengarai akan mengubah arah kebijakan, salah satunya di bursa transfer.

Klub beralias Les Parisiens itu tak lagi mengutamakan profil bintang dalam perekrutan seorang pemain dan lebih memburu kualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Baca juga: Renato Sanches Buat Pesan Teka-teki, PSG Siap Bikin AC Milan Gigit Jari

Preferensi itu terlihat dalam upaya pendekatan PSG kepada Vitinha (Porto/22 tahun) dan Renato Sanches (Lille/24).

Jangan heran pula jika pelatih OGC Nice yang pernah juara Liga Perancis bersama Lille pada 2020-2021, Christophe Galtier, jadi favorit Luis Campos untuk menggantikan Mauricio Pochettino.

Luis Campos selama ini membangun reputasi sebagai pakar transfer yang jeli, mengolah permata mentah menjadi pemain kelas dunia. Ia melakukannya sebagai Direktur Olahraga di AS Monaco dan Lille.

Sejak PSG diakusisi penuh oleh Qatar Sports Investments pada 2012, hanya tiga kali mereka gagal juara, yakni pada 2011-2012, 2016-2017, dan 2020-2021.

Luis Campos bisa disebut turut andil dalam dua dari tiga kegagalan PSG itu.

Sebab, Luis Campos adalah figur yang berjasa membangun tim juara Liga Perancis 2016-2017 AS Monaco yang bermaterikan talenta jempolan semodel Kylian Mbappe, Bernardo Silva, Fabinho, dan Thomas Lemar.

Baca juga: Marco van Basten: Messi Tak Punya Karakter...

Pada 2020-2021, ketika mengabdi untuk Lille, juga sebagai Direktur Olahraga, Luis Campos lagi-lagi membentuk tim juara Liga Perancis yang mengandalkan figur macam Mike Maignan, Sven Botman, dan Renato Sanches.

Patut pula dicatat bahwa arsitek tim penuh talenta Lille yang menjuarai Liga Perancis 2020-2021 itu adalah Christophe Galtier, kandidat kuat suksesor Pochettino di PSG.

Kedatangan Luis Campos di PSG, yang kemungkinan akan segera disusul oleh Christophe Galtier, juga disebut akan membawa perubahan dalam sistem bermain klub Ibu Kota Paris.

Pada era kepelatihan Pochettino, PSG lebih akrab dengan skema 4-3-3 atau dalam beberapa kesempatan 4-2-3-1.

Mengutip dari media Perancis Foot Mercato, Galtier akan datang dengan ide berupa pakem 3-5-2.

Manuver Luis Campos di bursa transfer disebut akan diprioritaskan untuk mendukung penuh formula 3-5-2 garapan Galtier.

Itulah kenapa PSG getol memburu bek Inter Milan asal Slovakia yang fasih bermain dalam skema tiga bek, Milan Skriniar.

Baca juga: Messi dan Sebuah Anomali: Selama 18 Tahun Karier Baru Kali Ini Terjadi

Pendekatan terhadap Vitinha dan Renato Sanches adalah upaya PSG menemukan tandem ideal bagi Marco Verratti, yang diproyeksikan sebagai nyawa dari pakem lima gelandang ala Galtier.

Untuk lini ofensif, PSG memburu Robert Lewandowski (Bayern Muenchen) dan Gianluca Scamacca (Sassuolo). Mereka bisa diplot sebagai deputi atau rekan duet Kylian Mbappe.

Penerapan format 3–5-2 jelas akan membawa dampak buat megabintang Les Parisiens, Lionel Messi.

Foot Mercato menilai tempat Messi ada di posisi sebagai “pemain nomor 10” yang menyokong dua penyerang.

Selama membela PSG musim lalu, Messi lebih sering diturunkan di posisi favoritnya, sebagai penyerang sayap kanan, atau seorang false 9 dalam skema 4-3-3.

Namun, mentas dalam skema 3-5-2 bukanlah hal baru bagi Messi. Pada musim terakhirnya bersama Barcelona, pelatih Ronald Koeman juga sangat sering menerapkan skema tiga bek, terutama pada paruh kedua LaLiga 2020-2021.

Lalu, di mana tempat Neymar? Foot Mercato tak yakin apakah sistem 3-5-2 menyisakan ruang buat Neymar, sehingga pintu keluar sang pemain asa Brasil disebut telah dibuka oleh manajemen PSG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com