Pada era kepelatihan Pochettino, PSG lebih akrab dengan skema 4-3-3 atau dalam beberapa kesempatan 4-2-3-1.
Mengutip dari media Perancis Foot Mercato, Galtier akan datang dengan ide berupa pakem 3-5-2.
Manuver Luis Campos di bursa transfer disebut akan diprioritaskan untuk mendukung penuh formula 3-5-2 garapan Galtier.
Itulah kenapa PSG getol memburu bek Inter Milan asal Slovakia yang fasih bermain dalam skema tiga bek, Milan Skriniar.
Baca juga: Messi dan Sebuah Anomali: Selama 18 Tahun Karier Baru Kali Ini Terjadi
Pendekatan terhadap Vitinha dan Renato Sanches adalah upaya PSG menemukan tandem ideal bagi Marco Verratti, yang diproyeksikan sebagai nyawa dari pakem lima gelandang ala Galtier.
Untuk lini ofensif, PSG memburu Robert Lewandowski (Bayern Muenchen) dan Gianluca Scamacca (Sassuolo). Mereka bisa diplot sebagai deputi atau rekan duet Kylian Mbappe.
Penerapan format 3–5-2 jelas akan membawa dampak buat megabintang Les Parisiens, Lionel Messi.
Foot Mercato menilai tempat Messi ada di posisi sebagai “pemain nomor 10” yang menyokong dua penyerang.
Selama membela PSG musim lalu, Messi lebih sering diturunkan di posisi favoritnya, sebagai penyerang sayap kanan, atau seorang false 9 dalam skema 4-3-3.
Namun, mentas dalam skema 3-5-2 bukanlah hal baru bagi Messi. Pada musim terakhirnya bersama Barcelona, pelatih Ronald Koeman juga sangat sering menerapkan skema tiga bek, terutama pada paruh kedua LaLiga 2020-2021.
Lalu, di mana tempat Neymar? Foot Mercato tak yakin apakah sistem 3-5-2 menyisakan ruang buat Neymar, sehingga pintu keluar sang pemain asa Brasil disebut telah dibuka oleh manajemen PSG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.