Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nomor Punggung 10 Keramat di Persebaya Surabaya, Apakah Higor Vidal Siap Tanggung Beban?

Kompas.com - 02/06/2022, 20:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemain asing, Higor Vidal memilih mengenakan nomor punggung 10 untuk memulai petualangannya di Persebaya Surabaya. Ia memiliki alasan kuat memilih nomor punggung 10.

Sejak kecil memang selalu memilih nomor 10 karena identik posisinya saat ini, yakni seorang playmaker atau gelandang pengatur serangan.

"Saya suka nomor 10. Saya juga suka nomor 32. Tapi nomor 10 adalah favorit saya," kata pemain berusia 25 tahun.

Baca juga: Persebaya Resmi Dapatkan Pengganti Taisei Marukawa

"Menurut saya, nomor 10 itu yang mengkreasikan serangan dan mengendalikan permainan."

"Saya suka menguasai bola dan mencari peluang untuk membuat assist maupun mencetak gol. Itu cara bermain saya," imbuhnya.

Di sisi lain nomor 10 merupakan nomor punggung keramat di tim berjuluk Bajul Ijo. Hanya segelintir pemain yang bisa berjodoh dan berjaya dengan nomor punggung tersebut.

Sedangkan pemain lainnya gagal bersinar dan terlupakan begitu saja sehingga tidak semua pemain berani mengenakannya.

Sederet pemain yang tidak berjodoh sebut saja Nerius Alom (Liga 2 2017), Roberto Pugliara (2018), Damian Lizio (2019) ,dan Makan Konate (2020). Keempatnya sama-sama bernasib sial saat mengenakan nomor punggung 10 saat berseragam Persebaya Surabaya.

Nerius Alom bergabung dengan Persebaya pada 2017 dengan status pemain muda potensial asal Papua.

Ia merupakan pemain jebolan akademi Persidafon dan Semen Padang yang pernah menyabet gelar pemain terbaik ISL U21 2014.

Sebelum bergabung dengan Persebaya Surabaya ia pun sempat direkrut Persipura Jayapura untuk musim 2016.

Namun di Persebaya Surabaya, Nerius Alom gagal berkembang. Ia minim kontribusi yang membuatnya dilego ke tim lain pada putaran kedua. Padahal tahun tersebut Persebaya berhasil menjadi juara Liga 2 2017.

Robertino Pugliara lebih kurang beruntung lagi. Pemain sarat pengalaman Liga Indonesia tersebut harus menyudahi kariernya setelah tekel horor Wahyudi Hamisi pada laga melawan Borneo FC di pekan ke-25 Liga 1 2018.

Hingga saat ini pemain asal Argentina tersebut diketahui belum mendapatkan klub setelah insiden itu.

Pada 2019, Damian Lizio mengambil alih kepemilikan nomor punggung 10. Nasibnya berakhir sama dengan Nerius Alom yang dianggap minim kontribusi dan dilupakan.

Padahal ia merupakan mantan pemain timnas Bolivia dan pernah membela raksasa Argentina River Plate dibawah asuhan Diego Simeone.

Pemain Persebaya Surabaya menyumbang 2 gol saat lanjutan babak penyisihan Grup A Piala Gubernur Jatim 2020 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 2-4 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (14/02/2020) sore. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Persebaya Surabaya menyumbang 2 gol saat lanjutan babak penyisihan Grup A Piala Gubernur Jatim 2020 melawan Madura United yang berakhir dengan skor 2-4 di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (14/02/2020) sore.

Pemegang nomor 10 selanjutnya adalah Makan Konate. Ia direkrut sebagai bagian program ambisius Persebaya menjadi juara liga 1 2020. Pemain asal Mali tersebut merapat dengan status playmaker terbaik Liga 1 saat itu.

Sayang baru dua kali main Liga 1 2020 dihentikan karena Covid-19 kemudian mundur dan menyebrang ke Malaysia bersama Terengganu FC.

Makan Konate saat ini tercatat sebagai pemain Persija Jakarta, namun pamornya sudah tidak secerah dua musim lalu.

Namun ada beberapa pemain yang berhasil menaklukan kekeramatan nomor punggung 10. Sebut saja Anang Ma'ruf, Andik Vermansyah atau Kurniawan Dwi Yulianto yang namanya harum dikenang sebagai bagian sejarah Persebaya Surabaya hingga saat ini.

Lalu tidak lupa ada Taisei Marukawa, pemain asal Jepang yang juga sukses menaklukan nomor punggung 10 Persebaya.

Musim lalu ia mencatatkan 17 gol, 10 assist dari 32 penampilannya bersama Persebaya Surabaya.

Dia menjadi pemain dengan kontribusi paling besar di Liga 1 2021/2022 lalu. Namanya pun masih dikenang sebagai pemain fenomenal Persebaya Surabaya, sekalipun kini sudah berganti kostum PSIS Semarang.

Pemain asing Persebaya Surabaya Higor Vidal saat pertama bergabung latihan bersama tim di Lapangan ABC Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin (30/5/2022) sore.Dokumentasi Persebaya Surabaya Pemain asing Persebaya Surabaya Higor Vidal saat pertama bergabung latihan bersama tim di Lapangan ABC Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin (30/5/2022) sore.

Di sisi lain jejak yang ditinggalkan Taisei Marukawa membuat beban Higor Vidal semakin besar. Sebab ia akan disorot dan dipantau sebagai pengguna nomor 10 dan dituntut mengisi kekosongan pemain asal Jepang tersebut.

Namun ia tidak mau ambil pusing dengan hal tersebut. Ia menegaskan tidak datang untuk menggantikan Taisei Marukawa, namun akan berkontribusi sebagai diri sendiri dan permainannya sendiri.

"Saya tahu dia melakukan yag terbaik dengan nomor 10 di punggung. Tapi bagi saya kami punya gaya main yang berbeda jauh. Dia bermain sebagai winger dan saya gelandang nomor 10." tegas Vidal.

"Saya tidak tahu apakah bisa mencetak gol sebanyak dia. Tapi saya akan memberikan yang terbaik dengan nomor punggung ini," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com