Juara Liga Champions, Ancelotti Buktikan Ramalannya Setelah Real Madrid Kalah 0-4 dari Barca

KOMPAS.com - Real Madrid mengakhiri musim 2021-22 dengan prestasi mentereng. Klub berjulukan Los Blancos ini meraih gelar juara Liga Champions.

Trofi kuping besar itu mereka raih setelah menaklukkan Liverpool dalam partai puncak di Stade de France, Paris, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.

Meski lebih banyak tertekan dan mendapatkan banyak ancaman serius, Real Madrid keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0. Vinicius Junior mencetak gol tunggal itu pada menit ke-59.

Ini merupakan gelar ke-14 Real Madrid di pentas Liga Champions. Trofi ini pun sekaligus melengkapi dua trofi yang sudah diraih sepanjang musim 2021-22 yakni Piala Super Spanyol pada Januari 2022 dan LaLiga, kasta tertinggi Liga Spanyol, 30 April 2022.

Baca juga: Ancelotti Bawa Real Madrid Juara Liga Champions, Everton seperti Menang Derbi

Ada sejumlah momen naik-turun dalam perjalanan menuju raihan gelar ini. Hal paling menyakitkan adalah ketika takluk 0-4 dari Barcelona dalam laga bertajuk El Clasico pada Maret 2022.

Hasil negatif melawan rival abadinya itu membuat langkah Real Madrid menjadi juara LaLiga agak tersendat. Tetapi Ancelotti tetap optimistis dan terus memantik semangat tim serta petinggi klub.

Beberapa hari setelah kekalahan dari Barca, pelatih asal Italia ini bertemu Presiden Real Madrid, Florentino Perez, di tempat latihan klub, Valdebebas. Marca mengungkapkan detail percakapannya.

Ancelotti menyatakan keyakinannya bahwa Real Madrid tetap di jalur juara. Dia meminta Florentino Perez santai karena mereka bisa meraih semua gelar yang tersisa pada musim ini.

"Santai Pak Presiden, kita akan menjuarai LaLiga Santander dan Liga Champions," ujar Ancelotti kepada sang presiden.

Baca juga: Real Madrid Juara Liga Champions, Strategi Terbaik dari Ancelotti “Si Miskin Taktik”

Pernyataan Ancelotti membuat Perez tenang. Dia merasa ada jaminan yang Ancelotti berikan sehingga Los Blancos akan mengakhiri musim 2021-22 dengan gelar-gelar bergengsi.

Benar apa yang diramalkan Ancelotti. Sejak kekalahan dari Barca, Real Madrid menyegel gelar LaLiga saat kompetisi menyisakan empat pertandingan.

Alhasil, kekalahan dari Atletico Madrid dalam Derbi Madrid tak lagi mempengaruhi posisi mereka di puncak klasemen karena itu terjadi saat trofi sudah di genggaman.

Di pentas Liga Champions, Real Madrid memperlihatkan sejumlah keajaiban dengan aksi comeback nan menawan.

Setelah menyingkirkan Paris Saint-Germain pada babak 16 besar, mereka menaklukkan tiga raksasa Liga Inggris dalam perjalanan menjadi juara.

Chelsea menjadi korban pertama pada babak permpat final. Kemudian, Manchester City dihentikan pada babak semifinal sebelum Real Madrid merengkuh gelar ke-14 Liga Champions usai menang atas Liverpool dalam laga puncak.