KOMPAS.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sering dituding miskin taktik. Namun, gelar juara Liga Champions 2021-2022 diraih Madrid berkat strategi terbaik.
Real Madrid asuhan Carlo Ancelotti tampil sebagai juara Liga Champions 2021-2022 berkat kemenangan 1-0 atas Liverpool dalam laga final di Stade de France, Perancis, Minggu (29/5/2022) dini hari WIB.
Gelar juara Liga Champions ke-14 Madrid dipastikan lewat gol Vinicius Junior pada menit ke-59.
Kemenangan Real Madrid mustahil tercipta tanpa persiapan strategi terbaik Carlo Ancelotti.
Ya, seorang Carlo Ancelotti, pelatih yang kerap disebut miskin taktik dan hanya menggantungkan asa kepada aksi individual hebat para bintangnya.
Selama ini, Ancelotti lebih dipuja karena kemampuan man-management serta keluwesannya mengatur harmoni ruang ganti.
Baca juga: Ancelotti dan Rekor 5 Piala: Si Tukang Makan yang Tak Kenal Kenyang
Kepiawaian tadi seolah mengaburkan sisi teknis Ancelotti. Padahal, Ancelotti kerap membuat keputusan taktik penting di laga krusial.
Contohnya pada final Liga Champions 2003 yang dimenangi tim besutan Ancelotti, AC Milan.
Ancelotti kala itu memberikan respons terbaik terhadap keputusan pelatih Juventus, Marcello Lippi yang memasang Gianluca Zambrotta lebih ke depan, ke pos sayap kiri guna menggantikan Pavel Nedved yang terkena suspensi.
Lippi lantas mendaulat Paolo Montero yang biasanya mentas sebagai palang pintu, ke sisi kiri pertahanan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.