Kylian Mbappe Bertahan di PSG, Tolak Madrid, Lirik Liverpool, tapi Cinta AC Milan

KOMPAS.com – Kisah transfer Kylian Mbappe yang selama ini kerap menyimpan teka-teki akhirnya usai. Sang pemain memutuskan bertahan di Paris Saint-Germain (PSG).

Kepastian tersebut diketahui melalui pengumuman resmi yang dikeluarkan Paris Saint-Germain pada 22 Mei 2022.

Paris Saint-Germain membuat kesepakatan baru dengan Kylian Mbappe sampai tiga tahun ke depan hingga 30 Juni 2025.

Pengumuman tersebut sekaligus memutus rumor yang mengatakan bahwa Kylian Mbappe bakal ke Real Madrid.

Baca juga: Mbappe Bertahan di PSG, LaLiga Serang PSG dan Presiden Al-Khelaifi

“Saya ingin mengumumkan bahwa saya telah memilih untuk memperpanjang kontrak saya di Paris Saint-Germain, dan tentu saja saya sangat senang,” ujar Mbappe dilansir dari situs resmi PSG.

Sebelum memutuskan bertahan di PSG, Kylian Mbappe sempat mengirimkan pesan kepada presiden Real Madrid, Florentino Perez.

AFP/ PATRICK HERTZOG Kylian Mbappe merayakan golnya pada laga pekan ke-35 Ligue 1 Perancis yang mempertemukan Strasbourg Vs PSG di Stadion La Meinau, Sabtu (30/4/2022).

Kylian Mbappe memang menaruh respek besar kepada Real Madrid. Sebab Los Blancos adalah klub yang telah dicintai sang pemain sejak kecil.

“Tuan Florentino: Saya menginformasikan kepada Anda bahwa saya telah memutuskan untuk tetap di PSG,” tutur Mbappe.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan dari Anda agar saya bisa bermain di Real Madrid, klub yang saya telah jadi fans sejak kecil,” tambah dia.

Baca juga: Tolak Real Madrid dan Bertahan di PSG, Mbappe Harus Bayar Rp 4 Triliun?

Real Madrid ternyata bukan satu-satunya klub yang menjalin pembicaraan dengan Kylian Mbappe saat kontraknya bersama PSG akan berakhir.

Salah satu klub Liga Inggris, Liverpool, diketahui juga turut serta dalam persaingan memboyong Kylian Mbappe saat itu.

Ini bukan kali pertama Liverpool mendekati Mbappe. Jauh sebelum itu, saat sang pemain masih membela AS Monaco pada tahun 2017, The Reds juga sempat melakukan pembicaraan.

Sebastian Widmann - ©UEFA MUENCHEN, JERMAN - Kylian Mbappe bereaksi usai terlibat duel dengan bek Jerman, Mats Hummels, dalam laga Grup F Euro 2020 antara Perancis vs Jerman di Football Arena, Muenchen, 15 Juni 2021.

Hal tersebut diketahui melalui pernyataan yang keluar dari mulut Kylian Mbappe.

“Kami sempat mempunyai pembicaraan sedikit (dengan Liverpool), tetapi tidak terlalu banyak. Kami hanya berbicara sedikit,” tutur Mbappe kepada The Telegraph.

Pembicaraan dengan Liverpool dilakukan lantaran ibunda Kylian Mbappe, Fayza Lamari, merupakan penggemar The Reds.

“Saya berbicara dengan Liverpool karena itu ada klub favorit ibu saya, ibu saya mencintai Liverpool,” kata Mbappe.

“Saya tidak tahu mengapa (alasan Fayza Lamari menyukai Liverpool), Anda harus bertanya padanya,” tambahnya.

Baca juga: Kylian Mbappe Akui Nyaris ke Liverpool, tetapi...

“Ini klub yang bagus dan kami sudah melakukan pertemuan lima tahun lalu. Ketika saya di Monaco, saya bertemu mereka. Liverpool adalah klub besar,” ucap dia.

Potongan foto Mbappe yang tengah mengenakan kostum AC Milan ketika masih kecil sedang viral dalam beberapa minggu terakhir.

Tak ayal, foto tersebut tampak membuat rumor baru bermunculan terkait masa depannya setelah kontraknya di Paris Saint-Germain habis.

Namun pada kenyataannya, Mbappe mempunyai cerita di balik kostum Milan yang dia kenakan ketika masih kecil.

Mbappe mengatakan bahwa dia mempunyai ikatan spesial dengan AC Milan melalui pengasuhnya yang merupakan orang Italia.

Baca juga: Mbappe soal Mimpi Gabung Real Madrid: Tidak Pernah Berakhir...

“Ikatan saya dengan Milan sangat spesial. Pengasuh saya orang Italia dan saya menghabiskan banyak waktu bersama keluarganya, mereka semua pendukung Milan,” ucap Mbappe dilansir dari Football Italia.

Oleh sebab itu, Mbappe bakal membela AC Milan jika suatu saat nanti ada satu kesempatan yang datang untuk dirinya bermain di Liga Italia.

“Berkat mereka, saya menonton banyak pertandingan Milan dan saya menjadi penggemarnya. Saya sering berkata: jika saya bermain di Italia, itu hanya di Milan. Jika saya mengatakan sesuatu yang berbeda, mereka akan membunuh saya,” kata Mbappe mengakhiri.