Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Terancam Dihukum FIFA, Italia Ada Kans Tampil di Piala Dunia 2022?

Kompas.com - 31/03/2022, 14:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Italia disebut masih memiliki kans untuk tampil di Piala Dunia 2022. Kemungkinan ini mencuat karena timnas Iran dilaporkan terancam hukuman oleh FIFA.

Iran kembali melarang wanita untuk menonton pertandingan sepak bola di stadion. Tepatnya, ketika Iran menang 2-0 atas Lebanon pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Rabu (30/3/2022).

Berdasarkan laporan yang beredar, ada 2.000 wanita yang sudah membeli tiket laga Iran vs Lebanon tetapi mereka dilarang masuk ke Imam Reza Stadium, Masyhad.

Baca juga: Hasil Turki Vs Italia, Brace Raspadori Bawa Gli Azzurri Menang 3-2

Para wanita yang dilarang masuk tersebut kemudian melakukan protes di luar stadion. Namun, mereka malah diusir oleh polisi dengan menggunakan semprotan merica sebagaimana laporan media-media Iran.

"Sekitar 2.000 wanita Iran, yang telah membeli tiket untuk pertandingan Iran-Lebanon, hadir di sekeliling stadion Imam Reza, tetapi tidak bisa masuk ke stadion," tulis kantor berita Iran, ISNA.

Setelah revolusi pada 1979, Iran telah melarang wanita untuk menonton pertandingan sepak bola. 

Ulama di Iran yang memainkan peran utama dalam pengambilan keputusan, berpendapat bahwa wanita harus dilindungi dari atmosfer maskulin dan pandangan pria setengah berpakaian. 

Baca juga: Mereka Rindukan Saya Hanya Saat Timnas Italia Kalah...

Namun, FIFA memberikan ultimatum kepada Iran pada September 2019 untuk mengizinkan perempuan menghadiri stadion, atau Iran akan diberikan hukuman jika tidak memberikan izin.

Sejak 2019, Iran akhirnya mengizinkan perempuan menonton pertandingan sepak bola di stadion dengan jumlan terbatas.

Dengan berulangnya larangan ini, Iran yang telah lolos ke Piala Dunia 2022 dilaporkan terancam dihukum FIFA dan skenario terburuk dapat gagal tampil di Qatar.

Laporan ini ditulis oleh Sport Mediaset, Sky Sport Italia, dan Sportitalia.

Bahkan, salah satu anggota Federasi Sepak Bola Iran, Mehrdad Seradschi, sampai menuliskan suatu kekhawatiran melalui cuitan di Twitter.

"Kami (timnas Iran) mendengarkan berita yang mengkhawatirkan dari FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)," tulis Mehrdad Seradschi.

Secara teori FIFA dapat mempromosikan sebuah negara dengan koefisien tertinggi yang gagal ke Piala Dunia untuk menggantikan tim yang dikeluarkan dari kompetisi internasional.

Hal ini sejalan dengan Pasal 6 Peraturan FIFA: "Jika ada asosiasi yang menarik diri atau dikeluarkan dari kompetisi, FIFA akan memutuskan masalah tersebut atas kebijakannya sendiri dan akan mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu."

Jika Iran ditendang dari Piala Dunia 2022, timnas Italia yang menduduki peringkat keenam dalam ranking FIFA berpeluang main di Qatar.

Akan tetapi, media-media Italia menilai skenario tersebut akan sangat sulit terwujud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com