Cagliari Vs Milan: Gol Bennacer Ulangi Rekor Ciamik Rossoneri 54 Tahun Silam

KOMPAS.com - AC Milan meraih kemenangan ketika tandang ke markas Cagliari. Tim berjulukan Rossoneri ini pun menyamai pencapaian terbaik yang pernah dilakukan pada musim 1967-68.

Pasukan Stefano Pioli meraih tiga poin setelah menang 1-0 pada pekan ke-30 Serie A, kompetisi kasta tertinggi Liga Italia, Sabtu (19/3/2022) atau Minggu dini hari WIB.

Ismael Bennacer menjadi bintang kemenangan AC Milan di Unipol Domus. Dia membobol gawang tuan rumah pada menit ke-59, memanfaatkan assist Olivier Giroud.

Baca juga: Hasil Inter Milan Vs Fiorentina 1-1: Seri Lagi, Nerazzurri Gagal Tekan AC Milan

Bola tendangan voli pemain 24 tahun asal Aljazair ini dari tepi kotak penalti, tak mampu dibendung kiper Cagliari, Alessio Cragno. Alhasil, Milan mengamankan tiga poin dan tetap kokoh di puncak.

Gol ini sangat spesial karena memiliki arti penting. Dengan demikian, Milan selalu berhasil mencetak gol dalam 15 pertandingan tandang Serie A musim 2021-22.

Fakta tersebut pernah terjadi pada musim 1967-68. Artinya, pasukan Stefano Pioli mengulangi kisah kesuksesan 54 tahun silam.

Kala itu, Serie A hanya dihuni 16 tim dan Milan meraup kemenangan semua pertandingan tandang.

Hasil mentereng tersebut diakhiri dengan keberhasilan Rossoneri meraih gelar juara Serie A alias scudetto.

Jika Milan selalu bisa mencetak gol dalam 15 laga tandang musim ini, Cagliari menambah catatan buruk.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia: AS Roma-Inter Nyaris Tumbang, AC Milan Kokoh di Puncak

Mereka tak pernah bisa clean sheet dalam 12 laga kandang secara beruntun di pentas Serie A kala bertemu Milan.

Donasi tiga angka di kandang Cagliari membuat Milan tetap menjaga asa mengakhiri paceklik gelar Serie A yang sudah melanda selama 11 tahun. Sebab, kali terakhir Milan scudetto pada musim 2010-2011.

Saat ini Rossoneri ada di puncak klasemen dengan koleksi 66 poin dari 30 laga. Mereka unggul tiga angka atas Napoli di urutan kedua dan terpaut enam angka dari Inter Milan di peringkat ketiga.

Meski demikian, Milan tak boleh lengah. Masih ada delapan pertandingan Serie A musim ini, yang berarti ada 24 poin maksimal yang diperebutkan, sehingga segala kemungkinan bisa terjadi.