Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koeman Buka Suara soal Barcelona: Iri dengan Xavi dan Bingung Kenapa Messi Dijual

Kompas.com - 04/03/2022, 05:20 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Ronald Koeman mengangkat kesunyian di media terkait kepergian dirinya dari kursi kepelatihan Barcelona. Pelatih asal Belanda itu mengaku tersakiti oleh perlakuannya di kubu Blaugrana.

Ronald Koeman berbicara untuk pertama kalinya kepada publik setelah ia meninggalkan Barcelona pada awal November 2021.

Presiden Joan Laporta lalu mengganti sang pelatih dengan sesama legenda Barcelona, Xavi Hernandez.

"Mereka tidak memberi saya waktu sama seperti Xavi," ujar Koeman kepada media Belanda Algemeen Dagblad.

"Laporta beribu kali mengatakan kepada saya bahwa Xavi tak akan menjadi pealtihnya, karena ia kurang pengalaman."

Baca juga: Barcelona Menawan, Presiden Barcelona Puji dan Dukung Xavi Hernandez

Sakit hati yang ia rasakan dari perpisahannya dengan Barca ini bahkan membuat sang pelatih tak ingin menampakkan mukanya di markas Barca dalam waktu dekat.

"Anda tak akan melihat saya di Camp Nou untuk beberapa waktu," ujar Koeman.

"Saya tak bisa melakukan itu dulu. Saya tak bisa berpura-pura tak ada yang terjadi dengan presiden ini."

Pelatih asal Beladna itu kemudian mengutarakan kondisi sulit yang ia hadapi saat menangani Barcelona.

"Saya bekerja dengan banyak pemain yang cedera," tuturnya lagi.

"Kini, Pedri telah kembali ke kebugaran penuh, begitu juga Ousmane Dembele... Anda bisa melihat semuanya."

"Setiap pelatih perlu waktu dan kesabaran dari para petinggi klub."

Koeman pun mengaku dirinya juga ingin mempunyai pemain-pemain baru seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Adama Traore, dan Ferran Torres yang tiba pada bursa transfer Januari.

"Saya tentu saja juga ingin memiliki mereka. Namun, saya bahagia untuk klub ini, keadaan bertambah baik bagi mereka dan untuk para pemain."

Baca juga: Corner dan Rentetan Poker: Barcelona Era Xavi Mirip Tim Luis Enrique

"Senang melihat Frenkie de Jong bermain sepak bola indah lagi, ia punya kualitas tinggi."

Tak hanya itu, Koeman juga berbicara tentang kepergian Lionel Messi sekaligus kaget ketika Barca menghabiskan 55 juta euro untuk mendatangkan Ferran Torres ke klub.

Messi meninggalkan Barcelona secara bebas transfer pada Agustus lalu karena Barcelona tak bisa memperpanjang kontraknya dan mendaftarkan sang mega bintang ke tim.

"Saya menyetujui kepergian beberapa pemain atas dorongan para petinggi klub demi membantu memperbaiki keuangan klub," ujarnya melanjutkan.

"Namun, kemudian Anda melihat mereka membeli pemain seharga 55 juta euro setelah Messi pergi."

"Anda jadi bingung apakah ada hal lain yang terjadi? Kenapa Messi harus pergi?

Messi menjadi salah satu pemain penting yang pergi dari Barcelona di bawah kepemimpinan Koeman. Selain sang kapten, Luis SUarez, Antoine Griezmann, dan Ivan Rakitic juga hengkang demi membantu keuangan klub.

Koeman membawa Barcelona ke gelar juara Copa del Rey pada musim pertamanya dan finis peringkat ketiga di Liga Spanyol.

Namun, ia dipcat hanya 10 laga musim ini berselang dengan Barca berada di peringkat kesembilan dengan raihan 15 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com