"Kami sangat kecewa dengan keputusan UEFA dan FIFA. Sebab, upaya yang Spartak Moscow lakukan di Liga Europa dibatalkan karena alasan yang jauh di luar kewenangan olahraga," bunyi pernyataan resmi Spartak Moscow.
"Spartak Moscow memiliki jutaan penggemar, tidak hanya di Rusia melainkan di berbagai belahan dunia lainya," bunyi pernyataan resmi Spartak Moscow.
"Kami percaya bahwa olahraga, bahkan di masa sulit, harus bertujuan untuk menyatukan dan bukan memecah belah," bunyi pernyataan resmi Spartak Moscow.
"Kami sekarang dipaksa untuk mematuhi keputusan UEFA dan FIFA yang tidak kami setujui," bunyi pernyataan resmi Spartak Moscow.
"Saat ini, kami akan fokus kepada kompetsi domestik dan menantikan pencapaian perdamaian yang dibutuhkan semua orang," bunyi pernyataan resmi Spartak Moscow.
Baca juga: Imbas Serangan ke Ukraina, BWF Batalkan Semua Turnamen Bulu Tangkis di Rusia
Sebelumnya, berbagai klub, tim nasional, dan asosiasi sepak bola di berbagai negara sudah menyatakan dengan tegas mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
Timnas Polandia, Inggris, Wales, Ceko, dan Swedia, menjadi lima negara yang sudah menyatakan menolak bertanding melawan Rusia selama operasi militer di Ukraina masih berlangsung.
UEFA sendiri juga sudah memindahkan venue final Liga Champions musim ini dari Rusia.
Pada awalnya, UEFA menetapkan Stadion Krestovsky yang terletak di Saint Petersburg, Rusia, sebagai venue final Liga Champions musim ini.
Namun, setelah invasi Rusia ke Ukraina, UEFA memutuskan memindahkan lokasi final Liga Champions ke Stade de France, Paris, Perancis.
Keputusan itu diambil UEFA pada Jumat (25/2/2022) atau satu hari setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengerahkan pasukannya ke Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.