Lebih lanjut, Juergen Klopp mengaku sangat khawatir karena banyak mantan anak asuhnya yang berasal dari Ukraina.
Baca juga: Kecam Invasi Rusia ke Ukraina, Lewandowski Serukan Solidaritas
Klopp sangat berharap invasi Rusia ke Ukraina akan segera berakhir dalam waktu dekat karena sudah banyak korban yang berjatuhan.
Pelatih asal Jerman itu juga berharap publik dunia terus menekan Vladimir Putin dan Rusia agar perang di Ukraina segera berakhir.
"Mantan pemain saya mungkin sedang berperang sekarang. Saya tidak tahu persis kapan mereka kembali ke negara asal mereka," kata Klopp.
"Kita semua harus terus menunjukkan solidartas untuk Ukraina. Sepertinya, kita semua tidak bisa menghentikan Putin," ucap Klopp.
"Namun, setidaknya, kita bisa menyebabkan lebih banyak masalah daripada yang dia (Putin) duga. Mungkin tekanan dari kita semua akan membantu orang-orang di Ukraina," ujar Klopp menambahkan.
Terkait invasi Rusia ke Ukraina, FIFA selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia sudah bersikap.
Baca juga: Harga Mahal Invasi Ukraina bagi Dunia Olahraga Rusia
FIFA dengan tegas mengecam operasi militer Rusia. Tidak hanya itu, FIFA juga sudah menjatuhkan lima sanksi untuk Rusia.
Salah satu sanksi dari FIFA adalah timnas Rusia dilarang mengibarkan bendera dan mengumandangkan lagu kebangsaan dalam pertandingan internasional.
Tidak hanya itu, timnas Rusia dilarang bertanding atau berkompetisi dengan nama "Rusia".
Sebagai gantinya, timnas Rusia harus menggunakan nama "Football Union of Russia (RFU)".
Dalam keterangannya, FIFA juga menyatakan akan mempertimbangkan memberi sanksi tambahan untuk Rusia, termasuk salah satunya adalah larangan bermain di semua kompetisi internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.