Serangan sayap bergelombang juga berarti meninggalkan pekerjaan rumah bagi para gelandang tengah untuk menutup ruang di pertahanan. Dalam kondisi seperti ini, kreativitas gelandang siapa yang akan memaksimalkan keadaan, merekalah yang akan memetik hasilnya.
Liverpool akan sangat terbantu karena Thiago Alcantara dan Jordan Henderson lebih lihai melihat celah di pertahanan lawan.
Chelsea vs Liverpool 45-55
Ini akan menjadi pertandingan yang ketat. Kedua tim dalam performa yang stabil bagus dalam tiga bulan terakhir.
Sejak Desember, Chelsea hanya dua kali kalah dalam 21 laga di semua ajang. Pada periode yang sama, Liverpool cuma sekali kalah dalam 20 pertandingan.
Apalagi, dua pertemuan mereka di Premier League musim ini juga berakhir sama kuat, 1-1 di Anfield dan 2-2 di Stamford Bridge.
Akan tetapi, akhir-akhir ini, grafik performa Liverpool terlihat lebih menjanjikan dengan persentase kemenangan 75 persen sejak Desember dan banyak meraih kemenangan besar.
Baca juga: Final Piala Liga Inggris Chelsea Vs Liverpool, Berapa Hadiah Uang untuk Sang Juara?
Chelsea hanya punya persentase kemenangan 62 persen dan lebih sering menang dengan skor tipis.
Bintang-bintang terdepan Liverpool seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane sedang on-fire. Sementara itu, pemain andalan Chelsea seperti Romelu Lukaku malah sedang drop performanya. Lalu, Reece James dan Mason Mount kelihatannya tidak fit karena baru pulih dari cedera.
Dengan kondisi itu, Liverpool sepertinya berada dalam posisi yang bagus untuk lebih diunggulkan menang di final Piala Liga melawan Chelsea.
Liverpool bisa meraih trofi Piala Liga pertamanya setelah terakhir pada 2011-2012, tetapi mereka harus bekerja keras untuk mendapatkannya.
Chelsea vs Liverpool 44-55
Skor imbang dalam sepasang bentrokan di Liga Inggris musim ini menunjukkan bakal seketat apa duel Chelsea vs Liverpool nanti. Seusai hasil 2-2 di London, The Reds menggila dengan raihan 10 kemenangan dari 11 partai terakhir, sedangkan The Blues memetik sembilan kesuksesan.
Skuad Juergen Klopp unggul kualitas nyaris di setiap posisi, tetapi Thomas Tuchel lebih solid dalam hal adaptasi taktikal dan variasi permainan.
Seperti biasa, Mohamed Salah dan Sadio Mane ialah ancaman terbesar bagi lini belakang Chelsea.
Baca juga: Profil Roman Abramovich: Taipan Rusia Penguasa Chelsea Dua Dekade