Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Chelsea Vs Liverpool di Final Piala Liga Inggris dari 4 Pengamat Tanah Air

Kompas.com - 27/02/2022, 17:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chelsea dan Liverpool akan berduel di final Carabao Cup atau Piala Liga Inggris 2022.

Pertandingan Chelsea vs Liverpool di final Piala Liga Inggris dijadwalkan berlangsung di Stadion Wembley pada Minggu (27/2/2022) malam WIB.

Kedua raksasa Premier League itu sama-sama memiliki sejarah di Piala Liga Inggris.

Liverpool kini telah mencapai final Piala Liga Inggris untuk ke-13 kali. Sebanyak delapan gelar berhasil The Reds menangi dari partai-partai final sebelumnya.

Baca juga: Efek Mundurnya Roman Abramovich bagi Chelsea

Dilansir dari situs resmi EFL Cup, Liverpool tim dengan jumlah gelar Piala Liga Inggris terbanyak, sejajar dengan Manchester City.

Di sisi lain, Chelsea telah merengkuh trofi Piala Liga Inggris sebanyak lima kali dari delapan kesempatan final.

Lalu, tim manakah yang akan berhasil menambah gelar Piala Liga Inggris?

Berikut prediksi Chelsea vs Liverpool di final Piala Liga Inggris.

Weshley Hutagalung, Pengamat Sepak Bola Senior

Chelsea vs Liverpool 45-55

Final Piala Liga Inggris alias Carabao Cup 2022 seolah menjadi jalan bagi Juergen Klopp untuk melengkapi karier kepelatihannya. Sejak melatih Liverpool FC Oktober 2015, Klopp belum berhasil mempersembahkan trofi kejuaraan domestik berupa Piala FA dan Piala Liga.

Bursa transfer Januari 2022 cukup membantu Liverpool menyeimbangkan skuad, dan menambah variasi strategi terutama dalam membangun serangan. Cedera Roberto Firmino dan kondisi tidak fit Diogo Jota tidak terlalu berdampak karena kehadiran Luis Diaz di barisan depan.

Di sisi Chelsea, selain banyak pemain yang tidak dalam kondisi bugar, situasi di tubuh manajemen akibat konflik Rusia dan Ukraina bisa ikut memengaruhi atmosfer tim.

Pelatih Thomas Tuchel punya tugas berat mengembalikan rel konsentrasi dan perhatian dari skuad yang ada untuk berjuang melawan tim yang sedang menanjak kepercayaan diri serta kualitas daya serang mereka.

Baca juga: Prediksi Line Up Chelsea Vs Liverpool, Adu Kuat Kiper Pelapis

Bila Romelu Lukaku masih belum kembali ke performa terbaik akibat gangguan non-teknis, Kai Havertz semakin dapat diandalkan bersama dukungan Hakim Ziyech dan Christian Pulisic. Tentunya, Tuchel sangat berharap Ziyech dapat menampilkan kemampuan terbaiknya.

Pertarungan ini menjanjikan jual-beli serangan dan pengaruh detail-detail kecil, terutama strategi pergantian pemain. Strategi itu termasuk gempuran dari kedua sayap, Marcos Alonso vs Trent Alexander-Arnold dan Cesar Azpilicueta vs Andrew Robertson.

Serangan sayap bergelombang juga berarti meninggalkan pekerjaan rumah bagi para gelandang tengah untuk menutup ruang di pertahanan. Dalam kondisi seperti ini, kreativitas gelandang siapa yang akan memaksimalkan keadaan, merekalah yang akan memetik hasilnya.

Liverpool akan sangat terbantu karena Thiago Alcantara dan Jordan Henderson lebih lihai melihat celah di pertahanan lawan. 

Dwi Widijatmiko, Asisten Redaktur Pelaksana BolaSport.com

Chelsea vs Liverpool 45-55

Ini akan menjadi pertandingan yang ketat. Kedua tim dalam performa yang stabil bagus dalam tiga bulan terakhir.

Sejak Desember, Chelsea hanya dua kali kalah dalam 21 laga di semua ajang. Pada periode yang sama, Liverpool cuma sekali kalah dalam 20 pertandingan.

Apalagi, dua pertemuan mereka di Premier League musim ini juga berakhir sama kuat, 1-1 di Anfield dan 2-2 di Stamford Bridge.

Akan tetapi, akhir-akhir ini, grafik performa Liverpool terlihat lebih menjanjikan dengan persentase kemenangan 75 persen sejak Desember dan banyak meraih kemenangan besar.

Baca juga: Final Piala Liga Inggris Chelsea Vs Liverpool, Berapa Hadiah Uang untuk Sang Juara?

Chelsea hanya punya persentase kemenangan 62 persen dan lebih sering menang dengan skor tipis.

Bintang-bintang terdepan Liverpool seperti Mohamed Salah dan Sadio Mane sedang on-fire. Sementara itu, pemain andalan Chelsea seperti Romelu Lukaku malah sedang drop performanya. Lalu, Reece James dan Mason Mount kelihatannya tidak fit karena baru pulih dari cedera.

Dengan kondisi itu, Liverpool sepertinya berada dalam posisi yang bagus untuk lebih diunggulkan menang di final Piala Liga melawan Chelsea.

Liverpool bisa meraih trofi Piala Liga pertamanya setelah terakhir pada 2011-2012, tetapi mereka harus bekerja keras untuk mendapatkannya.

Beri Bagja, Editor BolaSport.com

Chelsea vs Liverpool 44-55

Skor imbang dalam sepasang bentrokan di Liga Inggris musim ini menunjukkan bakal seketat apa duel Chelsea vs Liverpool nanti. Seusai hasil 2-2 di London, The Reds menggila dengan raihan 10 kemenangan dari 11 partai terakhir, sedangkan The Blues memetik sembilan kesuksesan.

Skuad Juergen Klopp unggul kualitas nyaris di setiap posisi, tetapi Thomas Tuchel lebih solid dalam hal adaptasi taktikal dan variasi permainan.

Seperti biasa, Mohamed Salah dan Sadio Mane ialah ancaman terbesar bagi lini belakang Chelsea.

Baca juga: Profil Roman Abramovich: Taipan Rusia Penguasa Chelsea Dua Dekade

Namun, meredam kesolidan Fabinho di jantung permainan Liverpool bakal menjadi kunci utama N'Golo Kante dan Jorginho untuk mengendalikan permainan dan menyerahkan tugas akhir kepada barisan pemain serang yang silih berganti masuk papan skor.

Hasil akhir bisa ditentukan lewat momen-momen di ujung pertandingan, atau jangan kaget bila juaranya lahir melalui adu penalti.

Rossi Finza Noor Box2box Football Podcast dan The Flanker.id

Chelsea vs Liverpool 45-55

Ada selection headache buat Thomas Tuchel. Sebagai contoh, siapa yang bakal menjadi kiper di final, mengingat sejauh ini, Kepa Arrizabalaga tampil oke di Piala Liga.

Namun, Tuchel memperlihatkan bahwa dia tidak akan membiarkan sentimen memengaruhi pilihannya. Di final Piala Dunia Antarklub, ia memilih Edouard Mendy sebagai kiper meskipun Kepa tampil di semifinal.

Persoalan ada di lini depan karena kualitas peluang Chelsea tak luar biasa (terlihat dari catatan expected goals/xG mereka yang berada di kisaran 1 per laga) dan tak sebaik Liverpool.

Baca juga: Alasan Klopp Tak Akan Pakai Jas di Final Piala Liga Inggris Chelsea Vs Liverpool

Wajar kalau kemudian Tuchel berusaha melakukan perombakan dengan mencadangkan Romelu Lukaku dan memainkan Kai Havertz yang ditopang oleh dua gelandang serang.

Di sisi Liverpool, mereka punya opsi berlebih di lini depan. Ini membuat mereka layak diandalkan menjadi juara. Terlebih, kualitas peluang yang mereka hasilkan juga impresif.

Dalam dua laga terakhir di Premier League, xG mereka mencapai rata-rata 4,24. Namun, Liverpool acap kerepotan jika berada dalam fase transisi menyerang ke bertahan.

Chelsea bisa memanfaatkannya dengan memainkan counter attack melawan Liverpool di final Piala Liga Inggris kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com